Edy Rahmayadi: Jangan Politisir Bencana, Fokus pada Pemulihan Rakyat dan Lingkungan

Edy Rahmayadi: Jangan Politisir Bencana, Fokus pada Pemulihan Rakyat dan Lingkungan
Edy Rahmayadi: Jangan Politisir Bencana, Fokus pada Pemulihan Rakyat dan Lingkungan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Mantan Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi, menyerukan kepada seluruh pihak agar menghentikan segala bentuk politisasi terhadap musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera.

Ia menegaskan bahwa saat ini energi seluruh elemen bangsa harus dipusatkan pada percepatan pemulihan kondisi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Edy saat mempersiapkan pengiriman bantuan logistik untuk korban bencana di Tapanuli Tengah dan Sibolga, Rabu (24/12).

"Tak ada yang sempurna. Saya sebagai orang infanteri, seorang prajurit, tentu bisa melihat banyak kekurangan dalam penanganan di awal peristiwa. Tapi, mempolitisir bencana bukan tindakan yang baik. Kasihan rakyat, fokuslah memperbaiki keadaan," tegas Edy.

Menurut Edy, dampak dari Badai Siklon Senyar yang memicu kehancuran luar biasa di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh pada akhir November lalu tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.

Ia memprediksi proses pemulihan infrastruktur dan sosial akan memakan waktu setidaknya satu tahun. Namun, yang jauh lebih krusial menurutnya adalah pemulihan ekosistem.

"Satu tahun belum cukup. Harus dilakukan pemulihan lingkungan karena kehancuran ini adalah dampak kerusakan hutan di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS). Itu kerusakan serius, pemulihannya butuh waktu puluhan tahun," tambahnya.

Sebagai Pembina Sumut Bermartabat Foundation, Edy Rahmayadi terus bergerak menyalurkan bantuan ke berbagai titik terdampak. Meski menyebut bantuannya hanya 'sebiji zarah' dibanding kebutuhan besar di lapangan, ia berharap dukungan tersebut mampu meringankan beban warga.

Rincian Bantuan yang Telah Disalurkan: Langkat: 500 karung beras, 500 paket sembako, ribuan roti, dan air mineral untuk warga di Kampung Lama serta Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang. Aceh Tamiang: 1.200 paket roti dan air mineral.

Tapanuli Tengah & Sibolga (Hari Ini): 600 karung beras, 600 paket sembako, ribuan roti, makanan bayi, serta susu untuk Kecamatan Tukka dan Pandan. Selain kebutuhan pokok, Edy berencana mengirimkan alat bantu kerja dalam waktu dekat.

"Insya Allah, kita akan kirimkan gerobak dorong dan alat pembersih agar warga bisa membersihkan rumah dan nantinya alat itu bisa bermanfaat untuk keperluan lainnya," jelasnya.

Menutup pernyataannya, mantan Pangdam I/Bukit Barisan ini meyakini bahwa warga Sumatera Utara adalah pribadi yang tangguh. Ia berharap musibah ini menjadi momentum refleksi untuk lebih menjaga alam dan memperkuat tali persaudaraan.

"Semoga ini menjadi pelajaran bathin bagi kita semua untuk lebih menjaga hutan, menjaga lingkungan, dan meningkatkan rasa cinta kepada Tuhan," pungkasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi