Analisadaily.com, Medan - Harga tiket pesawat rute Jakarta-Medan melonjak tajam selama periode libur Natal 2025. Sejak beberapa hari terakhir, tepatnya mulai 22 Desember 2025, harga tiket untuk rute tersebut dilaporkan menembus angka hingga Rp10 juta untuk sekali perjalanan.
Lonjakan harga ini dikeluhkan banyak penumpang, terutama warga yang hendak pulang kampung dari Jakarta menuju Medan menjelang perayaan Natal.
Berdasarkan pantauan di sejumlah aplikasi pemesanan tiket daring, kenaikan harga terjadi hampir di seluruh maskapai yang melayani rute Jakarta-Medan. Tidak hanya harga yang melambung tinggi, ketersediaan kursi juga sangat terbatas. Bahkan, pada puncak arus keberangkatan, tiket pesawat dilaporkan sempat habis terjual. Di tanggal 26 Desember 2025, harga tiket pesawat Batik Air terbang langsung dari Jakarta ke Medan Rp8 juta dan Garuda Indonesia Rp10 juta. Sementara untuk Jakarta, Kuala Lumpur, Kuala Lumpur- Medan harga berada di Rp2 juta sampai Rp3 juta.
Salah seorang penumpang, Edward, warga Jakarta, mengaku kesulitan mendapatkan tiket pesawat langsung dari Jakarta-Medan. Ia mengatakan pada 23 Desember 2025, seluruh tiket penerbangan langsung sudah habis sejak pagi hari.
"Waktu saya cek tanggal 23 Desember, tiket Jakarta-Medan sudah tidak tersedia sama sekali. Kalau pun ada, harganya sudah di atas Rp9 juta sampai Rp10 juta,” ujar Edward saat ditemui di Medan, Rabu (25/12/2025).
Karena tidak mendapatkan tiket langsung, Edward akhirnya memilih jalur alternatif dengan terbang dari Jakarta menuju Kuala Lumpur terlebih dahulu, sebelum melanjutkan perjalanan ke Medan. Untuk rute memutar tersebut, ia mengaku mengeluarkan biaya sekitar Rp2,8 juta, jauh lebih murah dibandingkan tiket langsung yang melonjak tajam.
Namun demikian, pilihan tersebut harus dibayar mahal dari sisi waktu. Edward menyebut total waktu perjalanan yang ia tempuh mencapai sekitar 17 jam, termasuk waktu transit di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
“Memang jauh lebih capek. Transitnya lama, hampir 17 jam baru sampai Medan. Tapi kalau dipaksakan beli tiket langsung, biayanya terlalu mahal,” katanya.
Kondisi ini turut dirasakan oleh banyak penumpang lainnya. Sejumlah warga mengaku terpaksa menunda keberangkatan, memilih jalur transit melalui kota atau negara lain, hingga mengganti moda transportasi karena tidak sanggup membeli tiket pesawat dengan harga tinggi.
Lonjakan harga tiket pesawat pada momen libur Natal dan akhir tahun kerap terjadi setiap tahun, seiring meningkatnya permintaan perjalanan udara. Medan sebagai salah satu kota besar dengan mobilitas tinggi. (NS/BR)











