Langkah proaktif ini diambil untuk menjamin ketersediaan pasokan dan menjaga stabilitas harga pangan di tengah lonjakan permintaan masyarakat.

Pemimpin Wilayah Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menyatakan bahwa berdasarkan hasil pantauan langsung di lapangan, kondisi pasokan pangan seperti beras, gula pasir, minyak goreng, hingga cabai masih terpantau normal.

"Kami mengecek bukan hanya harga, tapi ketersediaannya. Di ritel modern seperti Berastagi Supermarket, stok beras premium dan medium sangat mencukupi dengan harga yang terjaga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET)," ujar Budi.

Berikut adalah rincian harga beras yang terpantau di lapangan:

• Beras Premium: Rp15.400/kg
• Beras Medium: Rp14.000/kg

Budi mengakui adanya tren kenaikan permintaan dari konsumen. Di sisi lain, masa panen raya diprediksi baru akan terjadi pada Februari 2026 berdasarkan data BPS.

Guna mengantisipasi keterbatasan pasokan dari hasil panen lokal bulan Desember ini, Bulog telah menyiagakan Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).

"Upaya utama kita adalah memastikan Beras SPHP tersedia cukup, baik di pasar tradisional maupun ritel modern, agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau," tambahnya.

Tim gabungan dari Bulog dan Pemerintah Daerah berkomitmen untuk terus mengawal kondisi pasar setiap hari hingga 29 Desember 2025. Lokasi yang menjadi fokus pengawasan di Kota Medan meliputi:

1. Pasar Sei Sikambing
2. Pasar Petisah
3. Pasar Sukarame
4. Pasar Palapa Brayan
5. Pusat Pasar Medan

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat Sumatera Utara dalam merayakan momen pergantian tahun tanpa perlu khawatir akan kelangkaan bahan pokok.

(RZD)