Pekan Olahraga, Seni, dan Dakwah (Porsad) menjadi wadah positif dalam membina dan mengembangkan potensi generasi muda. Khususnya remaja masjid, agar tumbuh menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, sehat jasmani, kuat mental, serta memiliki kepedulian sosial dan semangat kebersamaan.

Terlebih, remaja masjid sendiri merupakan mitra strategis dalam pembangunan daerah, khususnya dalam membentengi generasi muda dari pengaruh negatif serta membangun masyarakat yang religius, harmonis, dan berkarakter.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang akan senantiasa mendukung setiap kegiatan positif yang digagas oleh organisasi kepemudaan dan keagamaan, termasuk Badan Koordinasi Remaja Masjid (BKRM), sepanjang sejalan dengan visi pembangunan daerah dan kepentingan masyarakat luas," ucap Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs Zainal Abidin Hutagalung MAP.

Porsad BKRM, lanjut Zainal Abidin, tidak hanya menjadi ajang perlombaan seni, olahraga, dan dakwah. Tetapi juga sarana strategis pembinaan karakter generasi muda yang seimbang antara kecerdasan spiritual, emosional, dan fisik.

"Melalui kegiatan (Porsad) ini, kita ingin menanamkan nilai-nilai keislaman, sportivitas, disiplin, kebersamaan, serta semangat berkompetisi secara sehat, yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa kini dan masa yang akan datang," imbuh Asisten I.

Kepada para peserta, Asisten I berpesan agar mengikuti seluruh perlombaan dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, serta menjaga ukhuwah Islamiyah.

"Jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan kualitas diri, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap masjid sebagai pusat pembinaan umat dan peradaban," imbaunya.

Anggota DPRD Deli Serdang, Andi Baso Ariaji SE mengapresiasi pilihan remaja masjid yang tetap aktif dalam kegiatan dakwah dan pembinaan diri di tengah suasana libur panjang.

"Ini adalah pilihan yang mulia dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT," ungkapnya.

Menurutnya, Porsad menjadi sarana penting dalam membentuk mental, keberanian, dan kemandirian generasi muda agar tidak mudah terpengaruh oleh kenakalan remaja, tawuran, maupun penyalahgunaan narkoba.

"Menang dan kalah itu biasa. Yang terpenting adalah proses pembelajaran, keberanian tampil, dan semangat berjuang. Dari BKRM inilah banyak tokoh lahir dan berkontribusi untuk daerah," ujarnya.

Sekretaris Majelis Pembimbing Organisasi (MPO) BKRM Tanjung Morawa, Paiman SPd menegaskan, BKRM terus hadir memberikan solusi atas berbagai persoalan generasi muda Islam di Kecamatan Tanjung Morawa.

Meningkatnya kenakalan remaja, tawuran, hingga penyalahgunaan narkoba menjadi perhatian serius BKRM. Selain itu, derasnya arus teknologi digital juga berdampak pada karakter Generasi Z yang cenderung tertutup, kurang bersosialisasi, dan emosinya tidak stabil.

"Melalui Porsad, BKRM berupaya membentuk generasi muda yang rabbani, berkarakter, mandiri, dan tangguh secara mental, sekaligus berprestasi dan berakhlak," ujar di kegiatan yang mengusung tema, "Satu Langkah, Satu Semangat untuk Prestasi dan Dakwah" tersebut.

Turut hadir, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat Deli Serdang, Faisal Rahman Panjaitan SE, pengurus Yayasan Perguruan Nurul Iman, Pengurus BPRM Tanjung Morawa, Sekretaris Kecamatan Tanjung Morawa, Dedy Basry Batubara SSTP, Kepala Desa Limau Manis, Dodi Syahputra dan lainnya.

(MC/RZD)