Musda Januari 2026, Nama-nama Terdepan Berebut Kursi Ketua Golkar Sumut

Musda Januari 2026, Nama-nama Terdepan Berebut Kursi Ketua Golkar Sumut
Musda Januari 2026, Nama-nama Terdepan Berebut Kursi Ketua Golkar Sumut (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) pada Januari 2026, berbagai nama kader potensial mulai gemilang sebagai kandidat kuat calon Ketua DPD Golkar Sumut. Hal ini terlihat dari hasil survei online yang beredar di media sosial, Jumat (26/12), yang menunjukkan pilihan para kader dan simpatisan partai.

Survei yang dihimpun melalui laman pollingkita com berjudul 'Calon Ketua Golkar Sumut yang Pantas Memimpin Partai Golkar Prov. Sumatera Utara berdasarkan Prestasi dan Loyalitas Kepada Partai' mengangkat sejumlah nama populer. Di antaranya adalah Akbar Himawan Buchori (Ketua Umum BPP HIPMI), Andar Amin Harahap (Anggota DPR RI), Rahmaddian Shah (Anggota DPRD Sumut), Dtk Ilhamsyah (Sekretaris DPD Golkar Sumut), Aswin Parinduri (Anggota DPRD Sumut), Darma Putra Rangkuti (Anggota DPRD Sumut), dan Victor Silaen (Anggota DPRD Sumut).

Survei yang digelar pada 25 Desember 2025 dan menghimpun sekitar 584 suara itu menempatkan Rahmaddian Shah sebagai peraih suara tertinggi dengan 65%, disusul Andar Amin Harahap di posisi kedua. Nama-nama lain seperti Aswin Parinduri, Dtk Ilhamsyah, Ichwan Habib Nasution, Darma Putra Rangkuti, Victor Silaen, Akbar Himawan, dan Edi S Sinuraya juga mendapat dukungan signifikan. Meski demikian, sekitar 29% responden memilih opsi 'nama lain'.

"Kemungkinan besar nama-nama senior seperti Ahmad Yasyir Ridho Loebis (mantan Sekretaris Golkar Sumut), Rolel Harahap (mantan Wakil Walikota Tanjungbalai), Syamsul Qomar, dan Dhody Thahir (Anggota DPRD Sumut) berada dalam opsi 'nama lain' tersebut," kata Kader Golkar Sumut, Khairul Indra.

Catatan penting dalam kontestasi ini adalah tingginya perhatian terhadap integritas dan rekam jejak bersih para kandidat. Nama-nama yang muncul relatif tidak terseret isu korupsi, hal yang kini sangat krusial di tubuh Golkar. Permintaan publik akan figur pemimpin yang transparan dan berintegritas dianggap sebagai kunci keberhasilan Golkar Sumut dalam memperkuat basis elektoral serta memenangkan pertarungan politik selanjutnya.

Namun, dinamika politik internal Golkar Sumut belum sepenuhnya stabil. Penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Sumut membawa potensi konflik akibat perbedaan kepentingan dan manuver politik antar kader. Figur kepemimpinan mendatang diharapkan tidak hanya populer, tapi juga mampu melakukan rekonsiliasi dan mempersatukan organisasi.

Sementara itu, nama Hendri Yanto Sitorus yang kerap disebut di sejumlah media sebagai kandidat, juga menjadi sorotan. Meski belum ada penetapan hukum yang mengikat, sejumlah isu terkait dugaan kasus hukum yang dikaitkan dengan Hendri dianggap berpotensi menjadi beban politik di Musda, mengingat sensitifitas Golkar terhadap integritas calon pemimpinnya.

Ketua AMDI Sumut menegaskan, Golkar Sumut saat ini berada di persimpangan penting. Musda yang akan dipimpin oleh Ahmad Doli menjadi momentum menentukan arah partai yang didirikan oleh Bahlil Lahadalia tersebut ke depan.

"Kandidat yang minim polemik, kuat secara organisasi, serta mampu menyatukan faksi internal diharapkan mampu membawa Golkar Sumut bangkit dan sukses dalam kontestasi politik mendatang," ucapnya.

Dengan demikian, Musda Januari 2026 ini bukan sekadar ajang pemilihan kader, melainkan penentu masa depan Golkar di Sumatera Utara yang menuntut kepemimpinan solid dan berintegritas untuk menghadapi era politik yang semakin dinamis.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi