Spirit HUT ke-18 FJPI di Sumut: Perempuan Tangguh di Tengah Bencana

Spirit HUT ke-18 FJPI di Sumut: Perempuan Tangguh di Tengah Bencana
Spirit HUT ke-18 FJPI di Sumut: Perempuan Tangguh di Tengah Bencana (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara menjadi latar refleksi dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) di Sumatera Utara.

Alih-alih merayakan dengan kemeriahan, organisasi jurnalis perempuan ini memilih menandai hari jadinya yang juga bertepatan dengan Hari Ibu 22 Desember lalu dengan aksi kepedulian sosial.

Rangkaian kegiatan HUT FJPI Sumut diisi dengan penyaluran bantuan sembako, kebutuhan khusus perempuan dan anak, serta nasi bungkus kepada warga terdampak banjir di kawasan Martubung dan sekitarnya. Tak hanya di Sumatera Utara, FJPI Sumut bersama XLSmart juga menyalurkan sebanyak 100 paket bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di Aceh Tamiang.

Puncak peringatan HUT ke-18 FJPI Sumut digelar dalam suasana sederhana namun penuh makna. Kegiatan tersebut diisi dengan diskusi bertajuk “Perempuan Tangguh di Tengah Bencana”, doa bersama, serta berbagi kepada para ibu yang menjadi orang tua tunggal dan tetap bertahan menghadapi dampak bencana banjir.

Ketua Panitia HUT FJPI ke-18, Mei Leandha, mengatakan, keputusan untuk memperingati ulang tahun secara sederhana merupakan bentuk empati terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

“Kami memilih merayakan HUT dengan berbagi karena di saat yang sama banyak saudara kita yang sedang menghadapi bencana. FJPI ingin hadir dan menunjukkan kepedulian,” ujarnya dalam puncak acara HUT FJPI ke-18 di Sekretariat FJPI Sumut, Kopi Tao, Jalan Utama, Medan, Jumat (26/12/2025).

Hal senada disampaikan Ketua FJPI Sumut, Khairunnisak Lubis. Ia mengungkapkan bahwa tahun 2025 menjadi tahun yang penuh ujian bagi FJPI Sumut. Selain kehilangan salah satu pengurus, almarhumah Ulfa, sejumlah anggota juga terdampak banjir. “Kami ingin menutup tahun ini dengan kebahagiaan, meski di tengah banyak cerita duka. Di momen ulang tahun ini, kami ingin saling menguatkan, berbagi tawa, dan menumbuhkan harapan,” tutur Nisa, sapaan akrabnya.

Menurut Nisa, rangkaian kegiatan di puncak peringatan HUT ini menjadi bagian dari komitmen FJPI Sumut dalam memperkuat semangat sisterhood. Diskusi yang digelar menghadirkan penasehat FJPI Sumut, Ramdeswati Pohan, serta Lia Anggia Nasution sebagai narasumber.

“Dari diskusi ini kami saling berbagi pengalaman dan mendapatkan banyak masukan agar ke depan perempuan, khususnya jurnalis perempuan, bisa lebih saling menguatkan saat bencana datang,” katanya.

Dalam diskusi tersebut, Ramdeswati Pohan menyoroti peran perempuan yang kerap bergerak lebih cepat di tingkat komunitas ketika bencana terjadi. Sementara itu, Anggia Nasution mendorong FJPI Sumut untuk mengambil peran strategis melalui penguatan kapasitas dan pelatihan kesiapsiagaan bencana berbasis perempuan.

Acara ditutup dengan tradisi penukaran kado antaranggota FJPI Sumut yang hadir, menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas yang terus dirawat, bahkan di tengah situasi sulit.

(MC/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi