Waka Polri Tinjau Kondisi Pascabencana di Tapanuli Tengah, Serahkan Bantuan Kemanusiaan

Waka Polri Tinjau Kondisi Pascabencana di Tapanuli Tengah, Serahkan Bantuan Kemanusiaan
Waka Polri Tinjau Kondisi Pascabencana di Tapanuli Tengah, Serahkan Bantuan Kemanusiaan (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Tapteng - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Waka Polri) Komjen Pol Dedi Prasetyo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) untuk meninjau langsung kondisi pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut.

Kunjungan ini merupakan rangkaian agenda kemanusiaan Polri setelah sebelumnya memantau situasi di Aceh Utara dan Aceh Tamiang.

Kunjungan kerja yang dipusatkan di Mapolres Tapanuli Tengah pada Sabtu sore ini juga dihadiri oleh Bupati Tapteng Masinton Pasaribu, Kapolres AKBP Wahyu Endrajaya, serta perwakilan Polda Sumatera Utara.

Waka Polri secara simbolis menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana sebagai bentuk perhatian dan dukungan Polri terhadap proses pemulihan di daerah tersebut.

Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa prioritas utama Polri saat ini adalah normalisasi akses jalan yang terputus akibat bencana.

"Sesuai perintah Kapolri, alat berat menjadi fokus utama kami untuk mempercepat pembukaan akses. Jika akses terbuka, jalur logistik bisa lebih lancar. Saat ini sudah ada lima unit ekskavator yang bekerja di lapangan," katanya, Sabtu (27/12).

Menurut laporan, saat ini masih terdapat enam dusun yang terisolir dan hanya dapat diakses dengan kendaraan roda dua jenis trail atau melalui jalur berjalan kaki. Sebelumnya, bantuan bantuan harus dikirimkan melalui jalur udara (dropping) karena keterbatasan akses jalan.

Melihat dampak bencana yang tergolong berat di Tapteng, Polri pun menyiapkan langkah bantuan berkelanjutan, terutama untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Komjen Pol Dedi menyampaikan bahwa Polri telah melakukan pengeboran di 15 titik air bersih yang tersebar di lokasi pengungsian, tempat ibadah, dan kantor pelayanan publik.

Bantuan pangan difokuskan untuk masyarakat di lima kecamatan terdampak, serta pemberian bantuan khusus untuk perbaikan masjid dan gereja yang rusak akibat bencana.

"Tapanuli Tengah terdampak cukup berat. Kami akan terus memberikan bantuan penguatan, setidaknya sampai menjelang bulan suci Ramadan nanti," tambahnya.

Selain kendala logistik, Waka Polri juga menyoroti masalah operasional personel di lapangan. Banyak kendaraan dinas Bhabinkamtibmas dan kendaraan roda empat Polres Tapteng yang mengalami kerusakan karena terjangan banjir dan tanah longsor.

Polri pun tengah mengevaluasi kebutuhan kendaraan operasional, termasuk penambahan kendaraan Double Cabin dan motor trail agar personel Bhabinkamtibmas mampu menjangkau daerah-daerah sulit.

Untuk mempercepat proses normalisasi pascabencana, Mabes Polri telah menyiapkan 1.500 personel cadangan. Sebanyak 500 personel sudah dikirim ke Aceh, sementara sebanyak 150 personel disiagakan khusus di Tapanuli Tengah.

"Jumlah ini akan ditambah sewaktu-waktu jika proses pemulihan membutuhkan kekuatan lebih besar," jelas Komjen Pol Dedi.

Waka Polri juga mengapresiasi sinergi antara TNI, Pemerintah Kabupaten, dan Polri yang telah berhasil memperbaiki sejumlah jembatan krusial di wilayah terdampak, sehingga proses evakuasi dan distribusi bantuan mulai menunjukkan kemajuan signifikan.

"Polri memberikan 5 unit alat berat (eskavator), perbaikan jembatan, pengeboran 15 titik air bersih, paket sembako untuk 5 kecamatan terdampak, serta penanganan khusus untuk 6 dusun terisolir via jalur trail," pungkas Komjen Pol Dedi Prasetyo.

Dengan upaya bersama ini, diharapkan proses pemulihan di Kabupaten Tapanuli Tengah dapat berjalan lebih cepat dan masyarakat dapat kembali menjalankan aktivitas normalnya dalam waktu dekat.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi