Tim PKM UNPRI Tanggap Darurat Bencana Lanjutkan Aksi Kemanusiaan di Pangkalan Susu Langkat

Tim PKM UNPRI Tanggap Darurat Bencana Lanjutkan Aksi Kemanusiaan di Pangkalan Susu Langkat
Tim PKM UNPRI Tanggap Darurat Bencana Lanjutkan Aksi Kemanusiaan di Pangkalan Susu Langkat (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Langkat – Universitas Prima Indonesia (UNPRI) kembali melanjutkan aksi kemanusiaan melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Langkat.

Kali ini, kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Pangkalan Susu pada 23–24 Desember 2025, menyasar 3 desa yang masih menyisakan dampak banjir, yakni Desa Sei Siur, Desa Beras Basah, dan Desa Tanjung Pasir.

Meski sebagian kondisi desa mulai berangsur membaik, sisa-sisa dampak banjir masih terlihat jelas di sejumlah lingkungan permukiman. Beberapa rumah warga mengalami kerusakan berat, sementara sebagian lainnya masih menyisakan lumpur dan puing akibat terjangan banjir sebelumnya.

Merespons kondisi tersebut, Tim PKM UNPRI yang terdiri dari dosen lintas disiplin ilmu dan mahasiswa/i hadir langsung ke lokasi untuk menyalurkan bantuan logistik sekaligus memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak.

Pada kegiatan ini, Tim PKM UNPRI mendistribusikan sebanyak100 paket bantuan logistik kepada warga terdampak. Penyaluran bantuan dilakukan secara door-to-door dengan verifikasi data penerima yang melibatkan pihak kecamatan, kepala desa, dan kepala dusun setempat, guna menghindari duplikasi bantuan dan memastikan bantuan tepat sasaran.

Selain itu, kegiatan psikososial juga diberikan kepada 100 anak melalui permainan edukatif dan aktivitas pemulihan trauma yang disesuaikan dengan kondisi pascabencana.

Suasana haru kerap mewarnai proses penyaluran bantuan. Beberapa warga penerima bantuan tampak tak kuasa menahan air mata saat menerima kedatangan tim. Bahkan, sebagian warga menceritakan kembali pengalaman pahit saat banjir melanda, ketika rumah mereka terendam hingga nyaris tenggelam dan memaksa keluarga mengungsi tanpa membawa banyak barang berharga.

Tim PKM UNPRI Tanggap Darurat Bencana Lanjutkan Aksi Kemanusiaan di Pangkalan Susu Langkat
Anggota Tim PKM UNPRI, Esther Praja Anggriany Panggabean, S.E., M.Si, mengaku kerap menangis terharu saat mendengarkan kisah-kisah warga tersebut.

“Cerita langsung dari masyarakat membuat tim semakin menyadari bahwa dampak bencana tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga meninggalkan luka emosional yang mendalam,” ucapnya.

Sementara itu, Beby Astri Tarigan, S.Pd., S.Psi., M.Psi dan Dr. Evta Indra, S.Kom., M.Kom menyampaikan bahwa mereka merasakan kebahagiaan tersendiri saat melihat anak-anak kembali tersenyum dan tertawa melalui kegiatan psikososial yang diberikan.

“Aktivitas sederhana seperti bermain bersama dan bercerita menjadi ruang aman bagi anak-anak untuk sejenak melupakan trauma banjir yang mereka alami,” ucapnya.

Ketua Tim PKM UNPRI, Mas Intan Purba, S.Si., M.Si, menegaskan bahwa keberlanjutan kegiatan di Pangkalan Susu merupakan wujud komitmen UNPRI untuk hadir secara konsisten di tengah masyarakat terdampak bencana.

“Kami menyadari bahwa dampak bencana tidak berhenti ketika air surut. Masih ada trauma, keterbatasan logistik, dan kerusakan rumah yang dirasakan warga. Karena itu, kami berupaya hadir langsung ke desa-desa untuk melihat, mendengar, dan membantu semampu kami,” ujarnya.

Tim PKM UNPRI Tanggap Darurat Bencana Lanjutkan Aksi Kemanusiaan di Pangkalan Susu Langkat
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan mandat pengabdian masyarakat perguruan tinggi, khususnya dalam mendukung pemulihan sosial dan kemanusiaan pascabencana.

Kehadiran dosen dan mahasiswa/i UNPRI di lapangan diharapkan mampu memperkuat semangat gotong royong serta memberikan dukungan moral bagi masyarakat yang tengah bangkit dari musibah.

Di akhir kegiatan, Tim PKM UNPRI menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktorat Pembinaan Pengelolaan Dana Penelitian dan Pengabdian (DPPM) Diktisaintek serta Universitas Prima Indonesia (UNPRI) atas dukungan dan kerja sama yang diberikan, baik dalam bentuk pendanaan maupun fasilitas.

Dukungan tersebut memungkinkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dilaksanakan secara optimal dalam rangka membantu dan meringankan beban masyarakat terdampak bencana.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi