Kementerian PU Kebut Penanganan Jalinsum Sipirok-Tarutung Kembali Lancar (Istimewa)
Analisadaily.Com, Sipirok - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menggeber penanganan darurat ruas Jalan Nasional Tarutung–Sipirok–Padangsidimpuan setelah banjir bandang dan tanah longsor merusak puluhan titik dan sempat memutus total akses utama antarwilayah di kawasan Tapanuli, Sumatera Utara.
Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara mencatat sedikitnya terdapat 53 titik longsor di sepanjang ruas tersebut.
Dari jumlah itu, delapan titik mengalami amblas dan putus total, sehingga mengganggu mobilitas masyarakat serta distribusi logistik antar daerah.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Provinsi Sumatera Utara, Manaek Manalu, S.T., mengatakan sejak hari pertama bencana pada 25 November 2025, Kementerian PU langsung menurunkan tim teknis dan alat berat ke lokasi terdampak.
“Penanganan tanggap darurat dilakukan dengan pembersihan material longsor, penimbunan badan jalan yang amblas, pembuatan jalur detour, serta pengamanan lereng di titik-titik rawan,” ujar Manaek di sela peninjauan lapangan di ruas Sipirok, Selasa, (30/12).
Menurutnya, saat ini arus lalu lintas dari arah Tarutung menuju Sipirok sudah kembali dapat dilalui.
Namun, pengguna jalan diimbau tetap hati-hati mengingat curah hujan masih tinggi dan potensi longsor susulan masih ada di beberapa lokasi.
“Kami tetap siaga penuh karena material longsor bisa kembali turun sewaktu-waktu. Penanganan darurat dilakukan secara berkelanjutan agar konektivitas masyarakat tidak terputus,” katanya.
Selain penanganan jalan, Kementerian PU memastikan tidak terdapat jembatan nasional yang amblas akibat bencana.
Sejumlah jembatan lama yang terdampak telah dipasang sistem pengamanan darurat agar tetap aman dilalui kendaraan.
Upaya cepat pemerintah tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat. Ahmad Darwis, sopir asal Desa Situmba Julu, Kecamatan Sipirok, mengaku aktivitas transportasi kembali lancar setelah akses jalan nasional dibuka.
“Terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Kementerian PU. Jalan ini sangat penting bagi kami untuk bekerja dan mengangkut hasil usaha,” ujarnya.
Hal senada dikatakan, tokoh masyarakat Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Hasmar Siregar.
Ia menilai respons cepat pemerintah sangat membantu pemulihan aktivitas warga pascabencana.
“Alhamdulillah, aktivitas masyarakat mulai normal kembali. Kami berterima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri PU yang cepat merespons kondisi darurat di Tapsel,” katanya.
(HIH/BR)