UMSU Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sibolga dan Tapanuli Tengah Didukung Kemendiktisaintek RI

UMSU Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sibolga dan Tapanuli Tengah Didukung Kemendiktisaintek RI
UMSU Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sibolga dan Tapanuli Tengah Didukung Kemendiktisaintek RI (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak banjir bandang dan longsor di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Penyaluran bantuan dilakukan melalui Tim Tanggap Bencana UMSU sebagai bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025, yang termasuk dalam “Program Aksi Nyata Kampus Berdampak” yang didukung Kementerian Pendidikan Tinggi dan Sains Teknologi Republik Indonesia (Kemendiktisaintek RI).

Tim PKM UMSU terdiri dari dokter, tenaga medis, akademisi, dan relawan mahasiswa. Selain membawa logistik, tim juga dilengkapi perlengkapan medis dan pelayanan kesehatan. Persiapan tim dimulai dengan rapat koordinasi pimpinan universitas pada 8 Desember 2025, dilanjutkan dengan persiapan logistik, obat-obatan, dan perlengkapan tim dari 9 hingga 12 Desember. Tim berangkat dari Medan pada Ahad (14/12) pagi dan tiba di Kota Sibolga pada malam hari setelah menempuh perjalanan sekitar 12 jam melalui jalur Siborong-borong–Dolok Sanggul–Pakkat–Barus–Sibolga.

Setibanya di Sibolga, tim disambut oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Sibolga Yusran Pasaribu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Sibolga Ulianto Hutagalung, serta petugas di Posko Bantuan Bencana yang berlokasi di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Sibolga. Setelah beristirahat, pada Senin (15/12), tim langsung menyalurkan bantuan dan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak.

Kegiatan dilanjutkan selama dua hari berikutnya (16–17/12) dengan meninjau langsung dua titik terdampak terparah di Kabupaten Tapanuli Tengah, yaitu Kecamatan Barus dan Kecamatan Tukka. Aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari pelepasan empat Tim PKM Penanggulangan Bencana Sumatera yang dilakukan sebelumnya di Kampus UMSU, Medan, pada Sabtu (13/12). Pelepasan relawan dan logistik dilakukan oleh Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP, yang diwakili Wakil Rektor III Assoc. Prof. Dr. Rudianto, M.Si.

Wakil Rektor III UMSU, Assoc. Prof. Dr. Rudianto, M.Si, menyampaikan apresiasi kepada fakultas, tenaga medis, dan mahasiswa yang terlibat sebagai relawan. Ia menjelaskan bahwa empat tim PKM UMSU diterjunkan ke sejumlah wilayah terdampak, yaitu Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah/Kota Sibolga, Kabupaten Langkat, dan Aceh Tamiang. “Selain membawa logistik, tim juga diperkuat tenaga medis untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada korban bencana. Tim akan bekerja selama beberapa hari di lokasi,” ujarnya.

Ketua Tim PKM UMSU, Assoc. Prof. Dr. M. Fitra Zambak, ST, MSc, menjelaskan bahwa kegiatan ini meliputi distribusi logistik, pelayanan kesehatan terpadu, pendampingan psikososial, distribusi hygiene kits, serta edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program difokuskan di Desa Tukka, Desa Tanah Bolon (Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah), serta Kelurahan Aek Manis (Kota Sibolga).

Secara keseluruhan, tim menyalurkan 500 paket sembako, dengan 200 paket untuk Kota Sibolga dan 300 paket untuk Kabupaten Tapanuli Tengah, serta 200 paket perlengkapan sekolah yang dibagi rata untuk kedua wilayah. Selain itu, tim menyerahkan dua genset type silent terbaru 2000 Watt untuk Ladang Tangah PCM Barus dan Sipange Tapanuli Tengah. Pembagian logistik akan berlangsung hingga akhir Desember 2025 sesuai sasaran yang telah dipetakan PDM Kota Sibolga.

Ketua PDM Kota Sibolga, Yusran Pasaribu, dan Ketua PDM Tapanuli Tengah, Yusri, menyampaikan apresiasi atas komitmen Kemendiktisaintek RI, Persyarikatan Muhammadiyah, dan UMSU dalam merespons bencana secara terorganisir. Menurut mereka, penanganan bencana harus berkelanjutan mulai dari tanggap darurat, transisi, hingga pemulihan. PDM akan membentuk empat pos pelayanan di titik terdampak untuk mendukung proses rehabilitasi.

“Semoga kehadiran tim PKM UMSU dapat meringankan beban masyarakat. UMSU berkomitmen untuk terus mendampingi warga hingga masa pemulihan,” tegas Assoc. Prof. Dr. M. Fitra Zambak.

(NAI)

Baca Juga

Rekomendasi