Tim Medis FK UISU Tembus 3 Desa Terisolir di Tapteng untuk Berikan Bantuan Kesehatan dan Gizi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Tim Medis Tanggap Bencana Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK-UISU) berhasil menembus tiga desa terisolir di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana, tim memberikan layanan kesehatan dan makanan bergizi bagi masyarakat desa yang belum tersentuh bantuan medis sebelumnya.
Ketua Pelaksana Tim Medis FK-UISU di wilayah Tapteng, dr. Nanda Novziransyah, M.Kes, Sp.KKLP, mengatakan bahwa pelayanan kesehatan dilaksanakan sejak 14 hingga 27 Desember 2025. Tiga desa yang menjadi sasaran bantuan yakni Desa Tapian Nauli Saur Manggita dan Desa Sait Kalangan Dua di Kecamatan Tukka, serta Desa Sibiobio di Kecamatan Sibabangun.
"Ketiga desa ini memang belum tersentuh bantuan layanan kesehatan sehingga tim FK-UISU menjadi yang pertama menjangkau lokasi dan memberikan layanan secara langsung," ujar dr. Nanda, Rabu (31/12).
Tim yang berjumlah 12 orang, terdiri dari 3 dokter dan 9 mahasiswa kedokteran FK-UISU, harus menempuh perjalanan sulit karena akses menuju lokasi tidak dapat dilalui kendaraan biasa. Mereka menggunakan helikopter yang difasilitasi koordinasi dengan Basarnas, BNPB, dan Pemerintah Kabupaten Tapteng.
Dalam kegiatannya, Tim Medis FK-UISU menyediakan pengobatan gratis bagi masyarakat, serta memberikan makanan tambahan khususnya untuk anak-anak, dewasa, dan lansia. Selain itu, tim juga menyerahkan bantuan genset untuk mendukung penerangan di tiga desa tersebut.
Data tim menunjukkan penyakit yang paling banyak diderita warga adalah Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), gatal-gatal pada kulit (dermatitis), serta gangguan pencernaan.
Kepala Dinas Kesehatan Tapteng, Lisnawati Panjaitan, S.Kep, Ns, M.Kes, AKK, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Tim Medis FK-UISU. "Kami sangat terbantu dan berterima kasih atas bantuan ini. Semoga kegiatan ini berkelanjutan sehingga Tapteng bisa bangkit lebih cepat dan pulih lebih kuat," ucapnya.
Program pengabdian ini didukung oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, melalui hibah untuk penanggulangan bencana, sebagai bagian dari upaya sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Dengan dedikasi dan kerja keras, Tim Medis FK-UISU menunjukkan komitmen nyata dalam membantu mempercepat pemulihan masyarakat di daerah terpencil terdampak bencana di Sumatera Utara.
(JW/RZD)