Arpit Ranka sangat mencintai perannya sebagai Duryodhana. Menurutnya, Duryodhana tidak jahat. Ia hanya menuntut takhta yang seharusnya menjadi miliknya

Arpit adalah seorang full vegetarian. Tidak mengonsumsi telur. Suatu hari di Jakarta, tanpa diketahui, terdapat telur dalam nasi gorengnya, yang langsung membuatnya muntah.

Arpit aslinya berkulit putih seperti orang Barat, sangat rendah hati, dan selalu tersenyum. Ia sudah beristri dan memiliki dua anak. Makanya ia sangat senang melihat anak kecil.

Tidak hanya ceria, Arpit juga humoris, hampir seperti Saurav si pemeran Bhima.

Arpit selalu menyambut sinar matahari pagi dan sore dengan doa dan ritual khusus. Di mana pun ia berada, ia akan menyambut sinar mentari pagi dan sore  dengan ritual air dan doa.

Bintang-bintang India ini memiliki jam makan yang berbeda dengan orang Indonesia.

Jam makan siang mereka bukan jam 12 siang, tetapi jam 2 siang. Makan malam mereka jam 9 malam.

Bagi Arpit, Rohit, dan Shaheer, Bali adalah rumah kedua mereka.

Tahu enggak, katanya syuting di India itu tidak menggunakan AC. Hanya memakai kipas angin, karena biaya listrik yang mahal. Masa, sih?

Sejak memerankan tokoh Yudhistira, Rohit terbiasa bicara jujur. Sulit memerankan tokoh yang begitu sempurna. Ia mengakui jauh berbeda dengan Yudhistira dan menurutnya tidak ada manusia sesempurna itu.

Sebelum mengenakan kostum Yudhistira dan berakting sebagai Pandawa tertua itu, Rohit selalu berdoa. Tokoh ini baginya seperti tokoh suci.

Begitu tergila-gila pada mode, Vin Rana mengoleksi 30 kacamata hitam dan 70 pasang sepatu di rumahnya. (tbi)