Laut Tador Penuh Sejarah

Oleh : T.Alkisah Led. LAUT TADOR ditetapkan sebagai salah satu dari beberapa kecamatan baru di Kabupaten Batubara. Mekar dari induknya Kecamatan Sei Suka.

Penetapan Laut Tador sebagai kecamatan baru di Batubara diputuskan dalam pertemuan jajaran pemerintahan, DPRD Batubara dan tokoh masyarakat Kamis (27/9).

Dengan demikian, Laut Tador merupakan kecamatan ke delapan di kabupaten yang mekar dari Asahan pada 8 Desember 2006 itu. Tujuh kecamatan sebelumnya, Medang Deras, Air Putih, Limapuluh, Tanjung Tiram, Sei Balei, Talawi dan kecamatan yang mekar tersebut, Sei Suka.

Setelah Laut Tador, Jumat esoknya, menyusul Pagurawan ditetapkan sebagai kecamatan ke sembilan, mekar dari Kecamatan Medang Deras. 

Camat Sei Suka diwakili Sekretaris, Razali Husin bersama anggota DPRD Batubara Ahmad Muktaas yang memandu pertemuan mengatakan, penabalan Laut Tador sebagai nama kecamatan baru tersebut sekaligus mengingatkan warga sejarah masa lalu. 

Katanya, di Laut Tador terdapat sebuah obyek wisata legendaris yaitu sebuah danau kecil yang saat ini berada di daerah perbatasan Desa Tanjung Perapat dan Kebun Laut Tador.

Danau Laut Tador tercipta akibat hentakan kaki para tamu dan undangan yang menghadiri pesta pernikahan putri raja. Suara hentakan kaki tersebut berbunyi, “Maruprup Maho Tador”.

Tidak berapa lama, runtuhlah kawasan tempat tamu dan undangan yang bergembira ria itu sampai akhirnya menjadi sebuah danau kecil. Itulah danau yang ada sekarang di Laut Tador.

Lalu bagaimana potensi kawasan Kecamatan Laut Tador tersebut. Kecamatan Laut Tador memang cukup potensial. Sama seperti induknya terdiri dari sepuluh desa.

Kesepuluh desa itu, selain Laut Tador, juga Tanjung Perapat, Pelanggiran, Perkebunan Tanjung Kasau, Desa Tanjung Kasau,. Dewi Seri, Tanjung Seri, Mekar Sari, Sei Simujur dan Kandangan.

Penduduknya sekitar 25 ribu jiwa dan luas wilayahnya lebih delapan ribu hektar. Selain Perkebunan Tanjung Kasau dan Kebun Laut Tador yang merupakan bagian dari Kebun Paya Pinang itu, di daerah baru tersebut juga ada PTPN-3 Simujur.

Ahmad Muktas mengatakan, pemekaran itu merupakan agenda Pemerintah kabupaten (Pemkab) Batubara tentang pemekaran. Hanya satu kecamatan yang tidak masuk dalam program pemekaran, yakni, Sei Balei.

Lainnya sudah jadi agenda menyusul pemekaran desa yang dilakukan pada akhir 2011 lalu. Saat jadi kabupaten, di Batubara hanya ada 93 desa dan tujuh kelurahan. Kini sudah menjadi 141 desa dan sepuluh kelurahan.

Kecamatan Sei Suka sembilan-belas desa dan satu kelurahan. Satu kelurahan itu adalah Sipare-pare, tapi bukan Desa Sipare-pare yang masuk wilayah Kecamatan Air Putih. 

Sipare-pare di Wilayah Kecamatan Sei Suka merupakan daerah perkebunan, yaitu, PT Moeis dan PT Emha. PT Moeis tanaman sawit dan Emha rambung (karet).

Hanya saja bidang pendidikan, kawasan Laut Tador sedikit di bawah induknya Sei suka. Tingkat SD dan SMP boleh dikata hampir sama. Tapi SMTA, di Kecamatan Laut Tador hanya ada SMTA Tanjung Kasau dekat perbatasan Gunung Serawan Kecamatan Bandar Masilam Simalungun.

Di Kecamatan Sei Suka, ada SMA Negeri dan SMA Mitra yang lokasinaya berdekatan, di kawasan Simpang Tanjung Gading, kota pemukiman karyawan Inalum.

Itulah Laut Tador, kecamatan baru di Batubara. 

Posisinya berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagei (Sergei) dan Simalungun dan dilalui jalur lintas Sumatera (Jalinsum). 

Kecamatan baru tersebut hanya menunggu Surat Keputusan (SK) pemerintah pusat.

()

Baca Juga

Rekomendasi