Medan, (Analisa). Sekitar 500 san umat Sikh dari beberapa daerah di Sumut dan Jakarta menghadiri deklarasi berdirinya Dewan Gurdwara Sikh Indonesia di Gurdwara Besar Jalan Teuku Umar Nomor 14-16 Medan, Kamis (6/11). Dewan ini menjadi wadah berhimpunnya rumah ibadah agama Sikh di seluruh Indonesia.
Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo diwakili Direktur Binmas Polda Sumut Kombes Polo Dr. H. Hery Subiansauri SH, MH, MSi dalam kesempatan itu menyampaikan rasa bahagianya bisa bertemu dengan umat Sikh yang menjadi bagian penting keragaman suku, agama dan ras di Sumatera Utara.
Untuk itu, kata Kombes Hery diharapkan kepada umat Sikh untuk bersatu dan saling menguatkan satu dengan lainnya. Kemudian menjalin hubungan yang harmonis dengan umat yang lain agar persatuan dan kesatuan kita semakin kokoh.
Kombes Hery juga menyampaikan simpatinya kepada umat Sikh yang memegang teguh prinsip melayani dan kebersamaan. “Sebagai manusia kita semua sama dihadapan Tuhan karena itu harus bisa memberikan yang terbaik kepada sesama dan melayani,” ungkap Kombes Hery yang datang bersama AKBP Arie dan Kompol A Hutahuruk Kasat Binmas Polresta Medan.
Ketua Gurdwara Parbhandak Committe (GPC) Sarban Singh didampingi Rajinder Singh SH, Penasehat Jaka A Singgih, Jay Singgih, Jhoni Purba dan pengurus lainnya mengatakan, deklarasi menjadi tekad rulus umat Sikh karena menjadi bagian integral dari bangsa Indonesia. Dalam sejarahnya juga ikut berjuang merebut kemerdekaan Indonesia yang sekarang telah 69 tahun kita nikmati bersama.
Umat Sikh harus kompak dan bersatu serta memberikan pelayanan yang baik kepada umat dan sesama manusia.
Syukur
Dia atas nama seluruh umat Sikh menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan dengan terlaksananya pesta demokrasi Indonesia dan memilih Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. “Umat Sikh ikut mendukung pelaksanaan pemilu dan berharap Indonesia akan menjadi lebih makmur, adil dan sejahtera,” ujarnya.
Dikatakan kegiatan ini juga untuk bersilaturahim dengan Kapoldasu dan seluruh jajarannya, karena umat Sikh di Sumatera Utara saat ini jumlahnya sekitar 3500-4000 orang yang berperan aktif di bidangnya masing-masing, seperti pengusaha, dokter, polisi, pengacara dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan itu Jaka A Singgih menyampaikan rasa duka yang dalam atas musibah yang dialami saudara kita di Tanah Karo karena meletusnya Gunung Sinabung. “Musibah ini merupakan musibah kita bersama,” ucapnya. (rmd)