Legenda Batang Kuis Dipentaskan

Sanggar Teater Tanjung Sari (Tetas) akan mementaskan legenda Batang Kuis, salah satu kecamatan di Kabupaten Deliserdang di halaman Yayasan Pendidikan Tunas Karya, Jalan Batang Kuis-Tanjung Morawa, Sabtu (22/11) pukul 19.00 WIB.

Pementasan mengambil judul “Datuk Kuis dan Buragas Kepala Tujuh", diwarnai kisah perseteruan tokoh sakti penegak kebenaran bernama Datuk Kuis, dengan Bukari yang menggunakan kesaktiannya untuk berbuat onar dan mengutip upeti dari masyarakat.

Endra Muliadi, Pimpinan Sanggar Tetas sekaligus penulis naskah dan sutradara, berharap pergelaran ini bisa menjadi tambahan pelajaran bagi generasi muda di Kecamatan Batang Kuis, sehingga mereka semakin mengenal dan mencintai daerahnya.

"Kehadiran Datuk Kuis bersama pengikutnya harus berhadapan dengan Bukari alias Buragas Kepala Tujuh, tokoh yang memiliki kesaktian namun selalu membuat resah masyarakat dan tidak bisa dibunuh karena dia akan hidup kembali. Hanya pusaka sakti bernama Keris Jalak Ular Lidi yang bisa dipakai untuk membunuhnya, itu pun hanya pada waktu Bukari marah dan berubah wujud menjadi makhluk bernama Buragas Kepala Tujuh," jabarnya, Rabu (18/11).

Disebutkan, orang-orang memanggilnya Datuk Kuis karena dia menebang sebatang pohon yang sangat besar untuk dijadikan jembatan, dengan mengkuis (mengoyak-red) batang pohon tersebut hingga tumbang. Untuk mengenang Datuk Kuis masyarakat sekitar kemudian menyebut nama daerah itu menjadi Batang Kuis, dan sekarang dikenal sebagai kota kecil berjarak sekitar tujuh kilometer dari Kualanamu.

Tak cuma Batang Kuis, lanjutnya Endra Muliadi, cerita juga mengungkap asal mula nama-nama sejumlah daerah di Kecamatan Batang Kuis, salah satunya Sungai Rotan.

"Datuk Kuis bersama pengikutnya menetap di pinggiran sungai yang banyak ditumbuhi rotan, sehingga daerah itu di kemudian hari diberi nama Sungai Rotan. Selain itu, juga berisi kisah tentang asal mula nama daerah Paya Gambar dan Bintang Meriah,” papar Endra Muliadi yang menghimpun sumber cerita naskah dari tokoh masyarakat Bintang Meriah dan tokoh KMB Simin Susilo.

Di akhir cerita, jelas Endra Muliadi, Datuk Kuis dibantu muridnya bernama Maulana setelah mendapatkan pusaka sakti Keris Jalak Ular Lidi, berhasil membunuh Bukari di saat muncul wujud aslinya sebagai Buragas Kepala Tujuh yang memiliki tujuh nyawa.

Ditambahkan, pergelaran Sanggar Tetas bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Deliserdang di bawah pimpinan Kepala Dinas Ir Ahmad Rifai MM, didukung pemain terdiri dari Ferri Irawan, Dino Saputra, Saleh, Azhari, Dedi Andrianto, Yudi, Wakno, Ririt Yutraningrum, Eka Fitri Lestari, Ningrum, dan Sindi Putri Pertiwi.

Sedangkan musik dimainkan Zul Hadiansyah (penata), Habibi, Rifky Ramadhan, Putra, Rio Prayogo, Andre Saputra dan penata pentas Herdi Nugraha. (hen)

()

Baca Juga

Rekomendasi