Di RSUP H Adam Malik

TB HIV/AIDS Penyakit Nomor Satu Mematikan

Medan, (Analisa). Tuberculosis (TB) HIV/AIDS menjadi salah satu penyakit nomor satu yang mematikan bagi para pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik. Hal ini disebabkan karena pasien TB sering tidak mengetahui bahwa dirinya telah terinfeksi oleh virus tersebut.

"Mereka banyak memeriksakan diri di luar dan hanya mengetahui jika mengidap penyakit TB saja. Jadi karena ketidaktahuannya itu, virus HIV/AIDS yang sudah ada di tubuh penderita semakin menggerogotinya," ujar  Perawat Penanggungjawab TB HIV/AIDS bagian pencatatan dan laporan Posyansus VCT RSUP H Adam Malik Desmauli Banjarnahor kepada wartawan, Senin (8/12).

Para pasien mengetahui mengidap TB HIV/AIDS saat sudah mereka berada di stadium 2 dan 3. Saat mereka sudah sakit (kolaps) dan memeriksakan darah, barulah mereka tau infeksi virus HIV/AIDS itu sudah menyebar. "Jika saja mereka sekaligus memeriksakan HIV/AIDS saat pemeriksaan TB dan discreening, tentunya bisa diketahui sejak dini dan bisa diantisipasi dengan minum obat anti virus. Mereka masih bisa terselamatkan," paparnya. 

Selain menjadi salah satu penyakit pembunuh peringkat satu, jumlah pasien TB HIV/AIDS ini terus meningkat setiap tahun. Berdasarkan data dari Posyansus VCT RSUP H Adam Malik sejak Januari hingga awal Desember 2014 jumlah penderita Tuberculosis (TB) HIV/AIDS yang ditangani di RSUP H Adam Malik sebanyak 224 pasien, sedangkan pada tahun 2013 penderitanya hanya 217.

Meninggal 14 orang

Untuk pasien yang meninggal karena penyakit tersebut, untuk tahun 2014, dari jumlah 224 yang meninggal sebanyak 14 orang, mayoritas pria. Untuk tahun 2013, dari jumlah 217 orang penderita, meninggal 31 orang, mayoritas pria.

"Selebihnya tidak terdata lagi. Sebab pihak rumah sakit dengan pasien banyak putus komunikasi. Karena pasiennya tidak berkunjung lagi. 

Ada yang memberi nomor handphone, namun saat dihubungi sudah tidak aktif. Jadi pasien yang sama sekali tak berkunjung, kita sudah tidak tau lagi informasi dan perkembangan mereka masih hidup atau sudah meninggal," jelasnya.

Kepala Pusyansus VCT RSUP H Adam Malik Dr Tambar Kembaren SpPD KPTI mengungkapkan, daya tahan tubuh seorang penderita HIV/AIDS itu lemah karena telah terinfeksi virus. 

"Sedangkan di tempat kita ini TB itu merupakan kuman yang sering dijumpai di daerah endemis. Kuman TB ada dimana mana, karena itu penderita HIV gampang terinfeksi TB," jelasnya seraya menyebutkan pasien HIV di RSUP H Adam Malik lebih banyak pria daripada perempuan, sehingga pria yang lebih banyak mengidap TB HIV/AIDS ini.

Virus HIV ini, lanjutnya tidak hanya menyerang paru-paru saja, ada juga yang terlibat jantung dan ginjal. "Di posyansus juga sudah ada yang ditangani untuk jantung dan ginjal," pungkasnya. (mc)

()

Baca Juga

Rekomendasi