Samosir, (Analisa). Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir membuat terobosan dengan membuat nama-nama jalan dengan tulisan aksara batak. Hal ini sebagai upaya untuk tidak menghilangkan aksara batak di tengah-tengah generasi muda.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir Dosi Raja Simarmata kepada Analisa, Selasa (9/12) di ruang kerjanya menyampaikan, pembuatan setiap nama jalan dengan menggunakan aksara batak untuk mengembalikan aksara batak di tengah-tengah masyarakat dan ditengah generasi terkhusus para pelajar.
"Tulisan aksara batak dikawatirkan akan hilang jika tidak terus dimunculkan. Oleh karenanya, kami melakukan ini mulai dari pembuatan nama-nama jalan menggunakan tulisan aksara batak," kata pria berkumis ini.
Dijelaskannya, keberadaan nama-nama jalan menggunakan aksara batak telah menyebar hingga di dua kecamatan, Kecamatan Pangururan dan Kecamatan Simanindo dan akan menyebar hingga merata di sembilan kecamatan yang ada di Samosir.
Masih menurut Dosi Raja, pembuatan nama jalan dari aksara batak bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Samosir pada Tahun 2014 dengan jumlah mencapai 80 buah di dua kecamatan dan akan dilanjutkan pada Tahun 2015.
"Yang pasti kami akan terus berjuang melobi anggaran ke pimpinan untuk pembuatan nama jalan dari tulisan aksara batak. Sehingga, turis dan generasi dapat mengetahui nilai budaya leluhur orang batak," tambahnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun Analisa dilapangan, nama-nama jalan dengan aksara batak disambut baik oleh masyarakat, warga mengaku gembira apalagi Samosir sudah menjadi daerah tujuan wisata.
"Langkah ini sangat bagus, aksara batak kita diangkat kembali untuk nama-nama jalan," ujar Jhon Priter Ambarita dan Rohandy Siallagan warga Simanindo. (fra)