Medan, (Analisa). Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pajal (DPJ) Sumut I, Harta Indra Tarigan, AK, MBA mengatakan kepatuhan wajib pajak masih rendah.
Hal ini dibuktikan masih sedikitnya jumlah Surat Pemberitahuan (SPT) yang masuk dibandingkan dengan jumlah wajib pajak dan juga dari besarnya koreksi pajak.
"Masih banyak masyarakat yang enggan berurusan dengan pajak, karena terkesan rumit dan tidak ramah," kata Harta Indra Tarigan ketika menyampaikan kuliah umum perpajakan di Aula Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Jalan Muhktar Basri Medan, Senin (24/2).
Indra Tarigan dalam kuliah umum itu mengakui pengetahuan masyarakat mengenai pajak dan manfaatnya masih minim.
Untuk itu, dia berharap Fakultas Ekonomi UMSU melalui Tax Center UMSU dapat memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat terkait perpajakan.
“Di sinilah peran tax center merupakan wadah yang dibentuk di lingkungan universitas atau lembaga perguruan tinggi untuk mendorong penyelenggaraan kegiatan pengkajian, penelitian, pelatihan, dan sosialisasi perpajakan, serta menciptakan sinergi antara pihak universitas atau lembaga perguruan tinggi dengan Direktorat Jenderal Pajak," paparnya.
Selain itu, melalui tax center diharapkan membentuk generasi muda dalam hal ini mahasiswa serta pihak akademisi sebagai agen penyampai informasi tentang reformasi yang berlangsung di DJP.
Dia menambahkan, bukan hanya pengetahuan yang minim, masyarakat juga enggan berurusan dengan pajak. Hal itu, menurut Indra, masyarakat memandang urusan pajak rumit dan tidak ramah.
"Ketidakpercayaan yang masih sangat tinggi ternyata bukan saja dari masyarakat wajib pajak. Tapi dari instansi lain, baik dari pemerintah, asosiasi atau lembaga swasta," ujarnya.
Dia menyayangkan, masih besarnya potensi pajak yang belum tergali dari wajib pajak yang sudah terdaftar maupun belum.
Hal itu diakuinya terkait masih sulitnya mendapatkan akses ke perbankan dan instansi lain dalam upaya peningkatan penerimaan pajak.
Padahal, kata Indra, negara membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pelayanan umum antara lain infrastruktur, kesehatan, pendidikan, penegakan hukum, pertanian, subsidi bahan bakar bersumber dari pajak.
Dia menyebutkan, realisasi penerimaan pajak tahun 2013 hanya 919.980.343, sedangkan target penerimaan pajak 995.178.093. Jumlah itu hanya mencakup 92,44 persen untuk realisasi penerimaan pajak.
Memberi Informasi
Sebelumnya Dekan FE UMSU Zulaspan Tupti SE MSi menyebutkan tax center merupakan pusat pelayanan pajak di tingkat fakultas. Selain bermanfaat sebagai laboratorium bagi mahasiswa, tax center diharapkan mampu memberi informasi ke masyarakat terkait perpajakan.
"Diharapkan Tax Center yang telah terbentuk ini mampu menjadi perpanjangan tangan Direktorat Jenderal Pajak. Tidak hanya sekedar pertukaran informasi antara DJP dan lembaga pendidikan tinggi, tapi juga bersama-sama saling membantu dalam mengedukasi masyarakat luas tentang arti pentingnya pajak bagi kelangsungan kehidupan dan pembangunan bangsa," kata dekan.
Dia berharap kuliah umum disampaikan Kakanwil (DJP) Sumut I dapat memberi pencerahan kepada mahasiswa di bidang perpajakan.
Sementara Rektor UMSU, Dr Agussani MAP menyatakan UMSU tidak pernah absen untuk penuhi kewajiban perpajakan.
Sebab, UMSU menyadari sumber pendapatan negara termasuk di antaranya berasal dari pajak.
Tetapi dirinya minta agar pembayaran pajak yang rutin dilakukan UMSU jelas karena selama ini ada dua kantor yang berebut mengutip pajak dari UMSU. “Saya mohon arahan pak Kakanwil DJP Sumut I sebenarnya dimana UMSU membayar pajaknya,” kata Agussani.
Terkait peresmian tax center UMSU, rektor menyebutkan Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I sudah melaksanakan penandatanganan MoU Tax Center dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka di kota Medan pada 25 September 2013 lalu salah satunya dengan UMSU.
Kuliah umum tentang Fungsi Pajak dalam Penerimaan Negara itu diikuti mahasiswa D3 Perpajakan dan Akuntansi Fakultas Ekonomi UMSU.
Kuliah umum itu diawali dengan peresmian Tax Center UMSU oleh Rektor Dr Agussani MAP disaksikan Kakanwil DJP Sumut I Harta Indra Tarigan dan Dekan FE UMSU Zulaspan Tupti SE MSi didampingi Wakil Dekan I Januri SE MM, MSi. (maf)