Medan, (Analisa). Ribuan umat Buddha etnis Tamil menghadiri perayaan Tri Suci Waisak 2558 BE/2014 di Vihara Loka Shanti Medan Polonia, Kamis (16/5). Acara diawali dengan pengibaran bendera Buddhis Sangha Agung Indonesia (SAGIN) dan Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) oleh tim Paskibraka PMV. Loka Shanti.
Selanjutnya umat Buddha dipimpin Para Pandita melakukan ritual Puja Waisak yang diawali dengan Pradaksina dan prosesi Waisak lalu diteruskan dengan pembacaan paritta (doa) suci, meditasi dan penyampaian Dhamma Desana. Perayaan diakhiri dengan pelepasan burung dan balon serta pemandian arca. Pelepasan burung dan balon yang melambangkan kebebasan dan perdamainan ini dipimpin langsung Pandita Brahma Putra.
Turut hadir pada perayaan ini, Konsul Jendral India di Medan Ahmed Basir, Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Sumut Upa. Ir. Ony Hindra Kusuma MBA, Ketua Wanita Buddhis Indonesia (WBI) Sumut Upi Lina Selamat, Ketua Sarjana dan Profesional Buddhis (SIDDHI) Kota Medan Hasustan Kosim serta jajaran pengurus yayasan vihara berbasis umat Buddha Tamil yakni Vihara Bodhi Gaya, Vihara Ashoka, Vihara Adhi Dharma Shanti, Vihara Maha Manggala dan Vihara Vidya Loka.
Ketua Panitia Perayaan, dr NP Raja yang didampingi Sekretaris K Nagulen mengatakan, acara Waisak ini terselenggara berkat kerjasama yang baik semua elemen di Vihara Loka Shanti yaitu semua unsur yayasan Mohan Vihara Loka Shanti, Wanita Buddhis Vihara Loka Shanti, Persaudaraan Muda-Mudi Vihara Loka Shanti (PMVLS) dan Gelanggang Anak-anak Buddhis Vihara Loka Shanti (GABVLS) dan para pandita Vihara Loka Shanti yang selalu memberikan masukan berharga serta para donatur/simpatisan dan Umat Buddha.
Hari Besar dan Penting
“Hari Waisak bagi umat Buddha Tamil di Indonesia merupakan hari besar dan penting sehingga mereka begitu antusias mengikuti perayaan besar ini mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Perayaan Waisak ini” Ucap Raja.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Mohan Vihara Loka Shanti, TT Ravi Kumar mengatakan, Bagi umat Buddha hari Waisak memperingati tiga peristiwa penting yang terjadi dalam kehidupan Buddha Gautama yakni kelahiran Bodhisattva Sidharta Gautama di Taman Lumbini, Pertapa Sidharta mencapai penerangan sempurna di bawah Pohon Bodhi dan Buddha memasuki Maha Parinibbana (wafat) di Kusinara.
Ravi Kumar menambahkan, pelaksanaan perayaan waisak kali ini waktunya diantara dua pesta demokrasi yaitu pemilihan legeslatif yang baru saja kita lalui bersama dan sebentar lagi kita akan mengikuti pesta demokrasi kedua yaitu pemilihan Presiden dan Wapres Indonesia.
Untuk itu, tentunya melalui perayaan Waisak ini, kami bersama umat Buddha mendoakan agar negara Indonesia bisa selalu dalam keadaan damai tidak terpecah belah dan mendapat pemimpin seperti yang diharapkan sehingga kemakmuran yang merata dapat terwujud. (rel/jg)
