Dr. Agus Priyatno, M.Sn. Teratai terlihat indah meskipun tumbuh di kolam berlumpur di antara semak dan alang-alang. Teratai mengajarkan kepada kita, agar tetap memberi yang terbaik meskipun berada di lingkungan yang buruk. Teratai selain memiliki nilai estetis juga filosofis. Perguruan Tinggi ternama di Indonesia ada yang menggunakan teratai sebagai logo lembaga.
Pada masa lalu teratai tidak pernah menjadi perhatian pelukis. Pelukis Claude Monet memiliki pandangan jeli. Dia mampu melihat keindahan dan keunikan teratai. Dia ciptakan banyak lukisan yang mengekspresikan keindahannya. Berpuluh-puluh lukisan teratai diciptakan. Dia melukiskan keindahannya dalam corak lukisan impresionisme dengan warna cerah dan sapuan kuas (brushstroke) kuat serta spontan. Lukisannya memberikan sensasi warna yang menyenangkan dilihat.
Claude Monet (1840-1926) pelukis Prancis termasuk tokoh dalam gerakan pelukis impresionisme. Istilah impresionisme diambil dari karyanya yang berjudul impression sunrise yang dipamerkan pada tahun 1874. Untuk menciptakan keindahan teratai, Monet secara khusus membeli rumah yang dikelilingi oleh kolam dengan bunga teratai. Tahun 1899 Monet mulai melukiskan bunga teratai pertamanya. Aktivitasnya ini berlangsung, hingga duapuluh tahun kemudian.
Ketekunannya mempelajari keindahan teratai menghasilkan lukisan-lukisan teratai yang sangat menawan. Karya-karyanya menjadi koleksi museum dan galeri terkenal di berbagai negara.
Tahun 1860an Monet dan sejumlah pelukis menolak metode konservatif dalam melukis yang diajarkan oleh Académie des Beaux-Arts. Para pelukis akademi menyelenggarakan pameran tahunan di Paris dengan kriteria yang mereka tetapkan.
Tahun 1873 Monet bersama dengan sejumlah pelukis, antara lain Pierre-Auguste Renoir, Camille Pissarro dan Alfred Sisley mengorganisasikan kegiatan pameran para pelukis yang disebutnya Anonymous Association of Painters, aktivitas ini merupakan bentuk perlawanan terhadap hegemony pelukis dengan peraturan konservatif akademis.
Pada bulan April 1874 Monet dan kelompoknya menyelenggarakan pameran impresionisme untuk pertama kalinya. Pameran ini untuk mempromosikan gaya baru lukisan mereka.
Lukisan teratai pertamanya berjudul Water Lilies and the Japanese bridge, 1897. Lukisan bunga teratai di kolam dan jembatan gaya Jepang di atasnya. Warna lukisan didominasi hijau dan biru. Bagian gelap dan terang lukisan dikomposisikan secara harmonis menimbulkan sensasi warna menyenangkan. Teknik lukisan impasto, cat dikuaskan berlapis-lapis, menghasilkan tekstur tebal yang membuat lukisan semakin menarik. Lukisan lainnya tentang bunga teratai cukup banyak. Lukisan-lukisan teratai terakhirnya diciptakan pada tahun 1920an.
Monet melukiskan keindahan teratai dengan ketekunan dan kesungguhan. Lebih 20 tahun melukis teratai, tinggal di rumah yang dikelilingi dengan kolam dan taman yang dipenuhi bunga teratai. Pekerjaan yang dilaksanakan dengan kesungguhan dan ketekunan menghasilkan lukisan-lukisan masterpiece.
Penulis dosen pendidikan seni rupa FBS Unimed dan Pengelola Pusat Dokumentasi Seni Rupa Sumetara Utara