Oleh: Jekson Pardomuan. “Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.” (Ibrani 13 : 17).
Hari ini pasti sebagian dari kita sedang berkeluh kesah dan mempunyai persoalannya masing-masing. Ada yang kesulitan dalam hal keuangan, ada yang kesulitan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan di dalam keluarga. Semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Segala sesuatu pasti ada hikmahnya dan segala sesuatu pasti memberikan sebuah perubahan bagi pendewasaan kerohanian kita.
Tidak hanya kita, mungkin saudara kita juga sedang ada masalah yang harus segera dicari jalan keluarnya. Sekarang ini banyak orang yang salah meresponi keadaannya yang sedang dilanda berbagai bentuk permasalahan. Banyak juga yang mengalami masalah kesesakan dan keluh kesah malah mundur dari Tuhan dan menyalahkan Tuhan. Mereka putus asa dan melepaskan pengharapan mereka kepada Tuhan.
Ada sebagian orang saat memiliki persoalan, imannya sangat rapuh dan mudah dipengaruhi oleh orang lain. Padahal jalan keluar untuk menghadapi masa kesesakan cuma satu yaitu tetap hidup melekat kepada Tuhan Yesus. Dalam Mazmur 34:18 dan Samuel 22:7 kita diajarkan untuk bisa merespon masalah dan kesesakan kita dengan respon yang benar. Dalam kedua Firman itu kita diajarkan untuk berseru kepada Tuhan. Dengan berseru kepada Tuhan, berarti kita tetap menaruh hidup kita dalam pengharapan di dalam Dia.
“TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” (Mazmur 34 : 18). Dan 2 Samuel 22 : 7 menuliskan “Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya.”
Kemudian dalam Roma 12:12, ada tiga hal yang harus kita lakukan dalam menghadapi masa kesesakan kita. Dan dijamin saat kita bisa melakukan ketiga hal itu, kita bisa menang atas semua masalah dan pergumulan kita. Ketiga hal itu adalah tetap bersukacita dalam pengharapan, tetap sabar dalam kesesakan dan tetap terus bertekun di dalam doa kepada Tuhan.
Kalau kita percaya kepada Tuhan dengan sepenuh hati, pasti ada kekuatan yang baru yang akan Tuhan berikan kepada kita untuk dapat melewati semua masalah dan pergumulan yang kita hadapi. Dalam Dia pasti ada jalan keluar untuk semua pergumulan kita.
Ingat Satu Hal
Setiap manusia pasti pernah memiliki keluh kesah dan permasalahan. Masalahnya adalah apakah kita mau bertahan dengan permasalahan itu atau justru lari dari permasalahan itu tanpa pernah mau berpikir untuk mencari jalan keluarnya.
Setiap kali penderitaan, kesusahan dan pencobaan yang datang menimpa kehidupan kita, kita cenderung mengeluh dan protes kepada Tuhan. Seseorang yang berkeluh kesah pasti akan merasakan kesulitan yang berkepanjangan. Apalagi ketika kita berteriak memohon pertolongan seakan Tuhan tidak menjawab dan memberikan pertolongan-Nya. Kita akan lebih putus asa.
Secara tidak sadar kita sebenarnya telah mulai meragukan keberadaan Dia yang menyelamatkan. Kita lupa bahwa Dia rela mati demi kita yang selalu berbuat salah dan dosa. Dia meninggalkan ke-Allahan-Nya dan menjadi sama dengan kita – anak-anak dari darah dan daging-, menjadi manusia sama seperti kita kecuali dalam hal dosa. Dengan demikian Dia dapat ambil bagian dalam keadaan kita, mengalami segala derita dunia ini yang mestinya ditanggung manusia yang berdosa.
Apabila pencobaan datang dan melampaui segala kemampuan dan kekuatan kita, ingat satu hal : bahwa Tuhan Yesus telah mengalami dan menanggung semuanya. Jangan ragu pada kekuatan Dia, sebab seringkali kita sendiri yang tidak melihat bagaimana Ia dapat menolong, karena pikiran kita telah dipenuhi dengan cara dan jalan menurut pikiran kita sendiri. Kita cenderung mengambil keputusan berdasarkan rasio pribadi kita sendiri.
Segala keluh kesah kita hari ini serahkan saja kepada Tuhan. Kalau kita berserah dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan, maka Tuhan akan menolong kita. Yohanes 14 : 1 menuliskan “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” Amin.