Kelulusan UN SMA/MA 2014 Sumut 99,59 Persen

Medan, (Analisa). Tingkat kelulusan peserta Ujian Nasional (UN) SMA dan Madrasah Aliyah (MA) Sumut 2014 yang akan diumumkan, Selasa (20/5) hari ini mencapai 99,59 persen, atau lebih baik dibandingkan dengan persentase kelulusan tahun lalu. Sedangkan tingkat kelulusan SMK 99.94 persen dan UNPK Paket C 99.86 persen.

“Memang hasil yang dicapai belum mencapai 100 persen. Tapi angkanya cukup menggembirakan dan akan menjadi bagian penting evaluasi di seluruh kabupaten/kota,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumatera Utara Drs H Masri di ruang kerjanya Jalan Teuku Cik Ditiro Nomor 1-D Medan, Senin (19/5).

Kita akan rembukkan dengan kabupaten/kota terkait hasil UN SMA yang memang tidak merata di setiap daerah. Dengan begitu, kita akan mencarikan jalan keluar terbaiknya sehingga persoalan yang dihadapi akan mendapatkan jalan keluar terbaiknya.

Kadis Pendidikan yang didampingi Bendahara Panitia UN Sumut Doli Hasian Hutasoit menjelaskan, dari data rekapitulasi kelulusan peserta UN SMA/MA di Sumut menyebutkan dari 119.315 peserta UN SMA/MA, sebanyak 513 siswa atau 0,43 persen yang tidak lulus UN 2014. Sedangkan SMK, dari 83.994 peserta UN, sebanyak 48 siswa atau 0,06 persen yang tidak lulus. Adapun peserta UN paket C sebanyak 256 siswa atau 7,14 persen yang tidak lulus dari total 3587 peserta paket C yang ikut UN.  

Sedangkan, tingkat kelulusan UN SMA/MA tahun lalu di Sumut 2948 atau 2,51 persen siswa yang tidak lulus UN. Sedangkan SMK sebanyak 1616 siswa atau 1,96 persen yang tidak lulus UN, ungkap Masri. 

Dia menjelaskan, tingginya persentase kelulusan UN SMA sederajat di Sumut tahun ini menunjukkan kualitas pendidikan yang semakin baik. Namun, tidak boleh terlena. Pasalnya, kelulusan UN merupakan awal siswa SMA tersebut meniti jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Namun demikian, UN bukanlah hasil akhir dari perjuangan. Jadi, kita tidak perlu memperdebatkan mengapa kabupaten A lebih sedikit tingkat kelulusannya dibandingkan dengan kabupaten B. Yang patut kita telaah setelah UN adalah evaluasi dari UN itu sendiri. Bagaimana, menutupi kekurangan UN yang lalu. Sehingga, pelaksanaan UN kedepan lebih maksimal dan hasil kelulusannya lebih maksimal juga,” jelasnya. 

Dikatakan Kadis, mungkin, dalam dua minggu kedepan, kita akan mendapatkan laporan dari masing-masing kabupaten kota terkait ketidaklulusan tersebut. Apakah, ketidaklulusannya karena memang peserta UN itu tidak hadir, atau ada penyebab lain,” ujarnya. 

Nilai Rata-Rata Tertinggi

Lebih lanjut Masri mengungkapkan, nilai rata-rata tertinggi untuk tahun ini berhasil diraih Kabupaten Langkat 8,19 disusul Tebing Tinggi dan Pakpak Bharat dengan nilai 8,15, dan Kota Pematang Siantar dengan nilai 8,02.

Sedangkan jumlah peserta terbanyak yang tidak lulus UN jenjang SMA/MA adalah Batubara 225 orang. Disusul Dairi, berjumlah 118 orang. Untuk jenjang SMK terbanyak yang tidak lulus berasal dari Medan berjumlah 19 orang dan disusul Deliserdang 9 orang. 

Selanjutnya untuk paket C peserta terbanyak yang tidak lulus adalah Mandailing Natal dan Nias, masing-masing berjumlah 89 orang. 

Sementara itu, Doli Hutasoit mengungkapkan bagi peserta UN SMA yang tidak lulus UN bisa mengikuti ujian kesetaraan Paket C priode kedua yang digelar Agustus 2014 mendatang. 

“Yang tidak lulus bisa ikut ujian kesetaraan atau UNPK dan ijazah yang dikeluarkan dari ujian kesetaraan ini sama legalitasnya dengan ijazah formal,” jelas Doli. (rmd)

()

Baca Juga

Rekomendasi