Toba Mengubah Dunia?

SEBUAH perjalanan, tidak hanya melelahkan, juga membuat kita penuh kehati-hatian. Sedikit saja meleng, tubuh kita biswa masuk jurang yang sangtat dalam dan, mati! Untuk itu setiap perjalanan, memerlukan skill juga dan perjalanan yang menyenangkan, bila kita mampu mendapatkan sesuatu dari perjalanan itu.

Sabtu lalu (17 Mei) di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB-USU) diadakan abedah buku Toba Mengubah Dunia. Buku ini ditulis oleh seorang jurnalis Ahmad Arif, ketika menelusuri cincin api. Ternyata mahma yang maha dahsyat dan masih aktif itu ada di kawasan Toba sekarang. Jarang orang menyadarinya. Namun Dr. Indiyo meyakinkan kita kalau Tiba yang meletus 74.000 tahun lalu bisa saja meletus sekian puluh ribu tahun kemudian dari sekarang.

Betapa terkejutnya dunia, setelah ada sebuah Gunung Toba sebagai gunung maha tinggi bahkan tertinggi di dunia, meletus dan membuat dunia gelap selama 6 tahun. Abu dan bebatuannya beterbangan ke berbagai pelosok dunia, bahkan sampai ke kutub utara dan aterendam oleh es abadi.

Bukan itu saja. Gunung Himalaya sebagai gunung tertinggi di dunia sekarang ini, akibat letusan bebatuan dan debu vulkanik yang dimuntahkan oleh Gunung Toba dalam letusannya 74.000 tahun lalu itu. Bebatuan dan debu viulkanik itu membentuk Himalaya semakin meninggi dari sebelumnya. Bukan itu saja, banya berbatuan terdapat diberbagai belahan dunia, setelah diteliti ternyata dari letusan Gunung Toba. Peneliti pun mencari dimana gunung itu berada. Setelah ditemukan gunung yang dulunya tertinggi di dunia itu, kini sudah menjadi danau raksasa dan luar biasa indahnya.

Tentu banyak sekali cerita tentang Danau Toba ini. Mulai dari cerita rakyat, dongeng, mitos dan sebagainya. Kini muncul cerita baru, yakni ilmiah dan teknologi. Setelag berkembang sekian lama, muncul lagi sebuah harapan, kalau  kawasan Danau Toba itu akan dijadikan taman bumi Geopark kaldera Toba.

Sampai ke arah sini, tentu saja cerita semakin memanjang. Mulai berbicara soal budaya, kesenian (Tari, Musik, Teater, Film, Rupa dan astra). Cerita lain, adalah pariwisata. Tentu saja pariwisata keindahan alam dan pariwisata budaya dan kesenian tradisional Batak (Toba, Karo, Simalungun dan Pakpak).

Selain itu yang paling emanrik adalah wisata geologi, dimana di kawasan Toba menurut para ahli, penelitian geologi tak akan habis-habisnya. Berwisata sambil melakukanpenelitia tiak akan jemu dengan keindahan Danau Toba. Berwisata sambil mempelajaribudayanya, tak akan membosankan, bila segalanya dipersiapkan. Untuk ini dibutuhkan para pionir-pionir dari berbagai pihak untuk membenahinya.

Apa yang terjadi? Jika kelak dari Unesco datang mempertanyakan kepada masyarakat tentang geopark, apakah sudah semua rakyat di Sumatera Utara ini mengerti apa itu geopark?  Sudah pasti tidak, karena pemerinhtah kurang mensosialisasikannya. Nampaknya pemerintah Provinsi dan Tujuh Kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba, seperti tidak siap mensosialisasikannya.

Hingga muncullah joke yang membuat kita terbahak. Saat orang dari Unesco bertanuya kepada penduduk,: Apakah Bapak/ibu tau apa itu Geopark?" Dengan tegas mereka mengatakan:" Kami tau tau pak. Tolong tanyakan saja Kepala Lingkungan dimana si Geopak sekarang."

Si Unesco pun berpindah dan bertanya pula di tempat lain dengan pertanyaan yang sama. Mereka mengatakan si Geopak sudah pindah dari kampung kami ini setelah dia kalah Pemilu dalam Caleg tahun lalu. Tak kalah sengitnya ketiuka pertanyan yang sama dipertanyakan oleh si Unesco kepada penduduk, penduduk pun mengatakan: Kami sudah punya partai Pak. Kami tak mau masuk partai baru Geopak.

Ini memang joke. Namun tidak mustahil, bisa saja terjadi demikian, bila si Unesco datang mempertanbyakan Geopark kepada rakyat, karena Geopark itu Pemerintah tak boleh ikut serta di dalamnya. Kini Geopark Toba sudah menjadi Geopartk Nasional tinggal meningkatkannya ke Internasional yang diakui oleh Unesco. Tapi sampai kini, nampaknya pemerintah Provinsi Sumut dan tujuh kabupaten di sekitarnya, seperti kurang perhatian. Kenapa? Entahlah!

Idris Pasaribu

()

Baca Juga

Rekomendasi