Penyematan Kacu di Gunung Batok

Banda Aceh, (Analisa). Sebanyak 200 anggota pramuka dari Gugus Depan (Gudep) A.105 dan A.106 SMKN 1 Banda Aceh mengambil kacu (dasi) di Gunung Batok, Jafakeh Mata ie, Kabupaten Aceh Besar. Pengambilan kacu ini dilaksanakan bersamaan dengan Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami).

Bagi anggota Pramuka SMKN 1 Banda Aceh yang berhasil mendaki dan menancapkan bendera pramuka di Gunung Batoh yang memiliki ketinggian 30 meter itu dengan medan  terjal dan berbatu, langsung disematkan kacu oleh Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) SMKN 1 Banda Aceh, Salma, SPd serta kakak pembina lainnya.

“Ini sebagai bukti bahwa untuk menjadi seorang pramuka itu tidak sekadar berseragam pramuka, namun harus dicapai dengan susah payah,” kata Salma, Minggu (8/6) di puncak Gunung Batoh.

Dikatakan, mendaki Gunung Batoh selain mengajarkan kerja keras, disiplin, dan kekompakan serta kerja sama, anak-anak juga bisa melihat betapa indahnya Banda Aceh dari ketinggian Gunung Batoh.

Sebagai generasi muda, maka segenap potensi yang dimiliki ini harus bisa dimaksimalkan demi kemajuan daerah. Dengan begitu, pramuka sebagai generasi penerus bangsa akan tertempa pola pikir untuk bisa terus maju di masa mendatang.

Bangga dan Senang

Wadan Rindam Iskandar Muda (IM), Letkol Priyono saat menyambut kedatangan Gudep 105-106 SMKN 1 Banda Aceh memperkenalkan bahwa bumi perkemahan Rindam IM merupakan lapangan latihan Kodam IM. “Kami bangga dan senang daerah ini dijadikan daerah latihan sebagai lokasi perkemahan pramuka,” kata Priyono.

Dalam kesempatan tersebut,  Priyono  memperkenalkan sejumlah lokasi latihan, seperti lokasi latihan granat, menembak dan rumah ban yang digunakan untuk latihan menembak jarak dekat.

Dikatakan, Rindam merupakan tempat pendidikan bagi calon prajurit TNI di Kodam IM. Di sini  didik calon tamtama dan bintara serta pendidikan spesialisasi. “Jadi kehadiran anggota pramuka ke bumi perkemahan Rindam ini sekaligus bisa mengenal pusat latihan dan pendidikan Kodam IM,” ujarnya.

Bumi perkemahan Rindam IM ini diapit oleh Gunung Batok, Gunung Putri dan pegunungan Glee Taron. Gunung Putri  konon merupakan tempat peristirahatan ratu, sehingga gunung tersebut diberi nama Gunung Putri.

“Kehadiran adik-adik ke sini artinya adik-adik sudah mau berkorban dengan menanamkan nilai-nilai pengorbanan, latihan kemandirian, dan latihan-latihan kemampuan,” kata Priyono sambil menambahkan, apalagi kedatangan adik-adik dengan berjalan kaki sejauh 12 km dari kawasan Lhong Raya, Banda Aceh. (irn)

()

Baca Juga

Rekomendasi