Aek Nabara, (analisa). Sungai Talihoran yang membentang di inti Kota Aek Nabara ibukota Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu kini semakin dangkal dan ditumbuhi rumput.

Bahkan, sungai ini juga berfungsi sebagai pembuangan sampah, tidak heran sungai semakin menyempit. Dikuatirkan, bila sungai ini dibiarkan tidak ada pengerukan, bila hujan lebat air sungai meluap ditambah air kiriman dari hulu pekan Aek Nabara pasti kebanjiran.

Apalagi, di sisi jembatan sampah setiap hari menumpuk hingga menimbulkan aroma bau tidak sedap dan tentu berpengaruh bagi kesehatan warga sekitarnya. Setiap pagi truk pengangkut sampah Pemkab mengangkut sampah ini, agar tidak menumpuk.

Menurut Ketua LSM Roda Tranparansi, H.Simanjuntak SPd didampingi Sekretaris Sibarani ketika dimintai komentarnya, Selasa(2/6) pihaknya memang prihatin jika melihat kebersihan serta kondisi Pekan Aek Nabara, terutama sungai bagaikan ada pembiaran dari pihak terkait.

Sebab, sejak lama sungai dangkal namun tidak ada perhatian dari pemerintah, terutama muspika setempat. Bahkan, bangunan rumah toko (Ruko) serta perumahan sudah menjorok ke tepi sungai, katanya.

Daerah aliran sungai tidak boleh dibangun, bisa terjadi musibah banjir, ujarnya. (dc)