Hemoroid (Wasir)

Oleh: dr. Dyana Novia. Masyarakat pasti sering mendengar istilah wasir atau hemoroid. Meski tergolong penyakit yang tidak berbahaya, hemoroid sering membuat khawatir penderitanya. Hemoroid berasal dari kata haem yang berarti darah dan rhoos yang berarti mengalir. Hemoroid atau wasir merupakan pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah balik (vena) pada daerah anus.

Diperkirakan sekitar 50-85 % populasi dunia akan mengalami gejala wasir pada periode tertentu dalam hidupnya. Banyak individu yang mengalami kondisi seperti ini tidak mencari pengobatan karena merasa malu atau takut, tidak nyaman dan nyeri yang berhubungan dengan pengobatan. Angka kejadian hemoroid di Amerika Serikat sekitar 4,4%. Pada wanita maupun pria, angka kejadian tertinggi terletak antara 45 – 65 tahun, dan jarang sekali terjadi pada usia dibawah 20 tahun.

Penyebab terjadinya hemoroid bermacam-macam. Wasir dapat terjadi karena lemahnya pembuluh darah vena di anus atau dapat disebabkan karena terlalu sering dan kuat mengedan (kesulitan buang air besar atau diare). Duduk yang terlalu lama juga dapat menyebabkan wasir. Umumnya penderita hemoroid mempunyai kebiasaan duduk yang lebih lama di toilet (atau sambil membaca koran) dan merasa terobsesi untuk buang air besar secara teratur.

Hipertensi (darah tinggi), obesitas, dan gaya hidup yang tidak aktif juga merupakan salah satu pencetus terjadinya wasir. Konsumsi alkohol dan kopi dalam jumlah banyak dan sering juga merupakan salah satu pencetus. Keadaan dehidrasi (kekurangan cairan) dapat juga menjadi faktor penyebab, hal ini dikarenakan dehidrasi menyebabkan tinja yang keras dan kesulitan buang air besar. Faktor keturunan merupakan predisposisi penyakit hemoroid dihubungkan dengan kebiasaan keluarga dalam hal diet dan buang air besar sesuai lingkungan. Kehamilan juga menjadi salah satu faktor pencetus hemoroid dikarenakan seringnya terjadi konstipasi.

Gejala Hemoroid

Sebagian besar penderita dengan hemoroid tidak mempunyai gejala apapun, sebagian diketahui menderita hemoroid secara kebetulan pada waktu pemeriksaan. Gejala-gejala yang sering ditemukan pada penyakit hemoroid yaitu:

1. Perdarahan

Perdarahan merupakan keluhan tersering dan pertama kali. Perdarahan akibat hemoroid berwarna merah terang, menetes tanpa disertai nyeri dan gatal. Perdarahan dapat juga terjadi diluar saat buang air besar pada orang tua.

2. Pembengkakan atau benjolan

Pembengkakan atau benjolan pada anus yang masih dapat masuk kembali sendiri merupakan salah satu gejala pada hemoroid.

3. Nyeri dan rasa tidak nyaman. Nyeri dirasakan bila timbul komplikasi akibat retak, terjadi infeksi ataupun keganasan.

Pemeriksaan lanjutan seperti colok dubur, anoskopi dan kolonoskopi dilakukan untuk mengkonfirmasi dan mencari kemungkinan penyebab perdarahan lain dari anus atau penyakit lain seperti keganasan atau infeksi. Pada penderita dengan perdarahan dari anus yang bercampur mukus, terdapat perubahan pola buang air besar, terdapat keluhan pada perut lainnya, serta adanya riwayat keganasan dalam keluarga sebaiknya dilakukan pemeriksaan kolonoskopi.

Penatalaksanaan Hemoroid

Sejauh tidak menimbulkan gejala, hemoroid tidak memerlukan pengobatan. Modifikasi gaya hidup merupakan bagian penting pada penatalaksanaan hemoroid. Hal ini harus dianjurkan pada seluruh pasien dengan hemoroid, sebagai pengobatan maupun sebagai langkah pencegahan. Modifikasi gaya hidup termasuk didalamnya memperbaiki higiene anus, meningkatkan asupan serat dan cairan dalam makanan, dan menghindari konstipasi ataupun diare.

Asupan serat direkomendasikan kira-kira 30 gram per hari. Sumber serat yang bagus di antaranya buah-buahan segar, sayur-sayuran seperti asparagus, cabai, wortel, jagung dan brokoli mengandung kadar serat tinggi. Selain itu sereal juga dianjurkan sebagai sumber serat pada hemoroid. Asupan cairan yang cukup sebanyak 6 sampai 8 gelas per harinya. Tidak kalah pentingnya pada modifikasi gaya hidup yaitu berolahraga.

Selain itu juga dapat digunakan krim penghilang rasa nyeri. Pada kasus hemoroid yang tidak sembuh dengan modifikasi gaya hidup, maka sebaiknya dianjurkan untuk dilakukan tindakan operasi.

Pencegahan Hemoroid

Cara terbaik untuk mencegah hemoroid yang dapat dilakukan yaitu:

1. Buang air besar secara teratur sehari sekali

2. Usahakan kotoran tidak keras sehingga tidak perlu mengedan

3. Jangan terlalu lama jongkok di kloset

4. Banyak minum minimal 1,5-2 Liter air putih sehari

5. Hindari makanan yang dapat menyebabkan iritasi lokal (makanan pedas, alkohol) atau merangsang pencernaan (kopi, teh)

6. Hindari stress

7. Olahraga yang teratur seperti senam, renang, berjalan

8. Hindari mengangkat beban atau barang yang berat.

()

Baca Juga

Rekomendasi