Laporan dari Palestina

RI Ajukan Akademisi NUS Asal Yerusalem Jadi Konsul Kehormatan di Palestina

detikNews - Ramallah, Pemerintah RI telah mengajukan calon konsul kehormatan ke otoritas Palestina Mahmud Abbas. Sosok yang dipilih adalah cendekiawan Palestina yang diterima berbagai faksi di Palestina.

"Nama konsul yang sudah diajukan adalah Dr Rami Nasrullah. Dia adalah independen, bukan faksi politik Fatah, tidak juga terkait faksi lain. Jadi bisa diterima," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Sidik usai pertemuan delegasi DPR dengan Rami Nasrullaah di Yerusalem, Sabtu (20/9/2014) malam.

Mahfudz menjelaskan konsul kehormatan merupakan warga Palestina di Tepi Barat namun memiliki fungsi membantu tugas perwakilan resmi RI di Amman, Yordania.

"Konsul ini untuk memudahkan pemerintah RI dalam melaksanakan kerja-kerja bilateral. Karena punya konsul di sini yang leluasa berkomunikasi dengaan pejabat-pejabat di sini. Sementara KBRI kita di Amman tidak leluasa dan terbatas," jelasnya.

Meski berdomisili di Tepi Barat, lingkup konsul kehormatan RI juga meliputi wilayah Palestina di Gaza. Secara diplomatik, konsul kehormatan membantu pemerintah RI dalam mendorong proses rekonsiliasi nasional Palestina yang sedang berlangsung.

"Konsul ini menjadi milestone untuk pembukaan semacam kantor perwakilan yang tetap, sepeerti KJRI kalau di negara lain. Dia sukarelawan," imbuhnya.

Dr Rami Nasrullah merupakan doktor ilmu politik lulusan Cambridge University yang lahir di tanah Yerusalem, Palestina. Selain pernah mengajar di Cambridge University, Rami menjadi dosen tetap di National University of Singapore (NUS). Kedekatan dengan Indonesia menjadi pertimbangan pemerintah RI untuk memajukannya menjadi konsul kehormatan. Nantinya konsul kehormatan RI ini akan berbasis di Ramallah, Palestina. (rmd)

()

Baca Juga

Rekomendasi