Pekanbaru, (Analisa). Sebanyak 22 sekretaris kelurahan (seklur), akan dipersiapkan sebagai pelaksana tugas (Plt) lurah.
Pasalnya, pendaftaran seleksi lurah tahap dua tidak diminati pegawai.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pekanbaru Azharisman Rozie, mengatakan, hingga batas waktu yang ditetapkan, hanya ada beberapa pegawai di lingkungan Pemko Pekanbaru yang memasukkan lamarannya ke panitia seleksi.
“Karena minat pegawai kurang, kita terpaksa mengambil opsi yang ketiga yakni mengangkat seklur sebagai Plt lurah,” ungkapnya.
Namun, sebut Rozie, Seklur yang akan menjadi Plt nanti tidak main comot saja. Tetapi juga harus melalui tahapan penilaian yang akan dilakukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjak-at) Pekanbaru.
“Alternatif lain jika ternyata seklur ini masih belum memenuhi kebutuhan, bisa saja lurah-lurah yang dulu dibatasi pensiunnya umur 53 tahun, kembali perpanjangan masa pensiun untuk menjabat lurah,” jelasnya.
Kesejahteraan
Menurut Rozie, kurangnya minat PNS untuk mengikuti seleksi jabatan lurah itu, karena kesejahteraan lurah sendiri dinilai masih belum memadai. “Karena lurah kurang sejahtera, itu salah satu alasannya,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga karena ada kepala instansi terkait yang tidak memberikan izin kepada stafnya yang ingin mengikuti seleksi lurah, meskipun secara administrasi sudah terpenuhi.
“Karena Jika diberi izin, instansi terkait akan kekurangan staf, ini juga penyebab lainnya,” para Rozie.
Diberitakan sebelumnya, sejak awal hingga akhir Agustus 2014, pegawai yang berminat mengikuti seleksi lurah hanya enam orang. Lantaran jumlahnya masih minim, BKD memperpanjang hingga pertengahan September 2014. Meski kembali diperpanjang, namun tetap saja minta pegawai masih kurang.
Sementara pada seleksi tahap awal, pemko baru berhasil menjaring 36 dari 63 pegawai. Calon lurah yang lulus selekti tahap awal itupun sudah dilantik Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, belum lama ini. (pbz)