Makassar, (Analisa). Petinju Sulawesi Selatan, Alexander, hanya mampu menambah satu medali perunggu setelah kalah dari lawannya di babak semifinal kejuaraan nasional tinju youth dan junior di Tangerang, Banten, 22-27 September 2014.
Pelatih Tinju Sulsel Hasbullah, saat dihubungi dari Makassar, Sulsel, Sabtu, mengatakan, kegagalan Alexander itu sekaligus menutup peluang Sulsel merealisasikan target dua medali emas. Hasil terakhir ini membuat Sulsel harus puas dengan satu medali emas, satu perak dan dua perunggu.
"Alexander yang kita harapkan bisa merebut medali emas ternyata kalah dari Ferry Resy Umbo asal Maluku Utara. Meski target tidak tercapai namun kebehasilan merebut empat medali merupakan prestasi yang membanggakan," katanya.
Perolehan satu medali emas Sulsel dipersembahkan Yoshua Masihor dikelas 42 kg junior putra. Sedangkan untuk perak direbut Marhayati pada kelas 51 kg junior putri.
Adapun medali perunggu lainnya dipersembahkan Ardiansyah di kelas 50kg junior putra.
Menghadapi Kejurnas Junior 2014, Sulsel menurunkan lima atlet.
Satu-satunya petinju Sulsel yang gagal mempersembahkan medali pada kejuaraan tersebut yakni Budi Gunawan yang turun di kelas 49kg youth putra. "Dari lima atlet yang kita turunkan bsa merebut empat medali.
Saya kira hasil ini merupakan prestasi yang maksimal sehingga sepatutnya kita syukuri. Mudah-mudahan hasil ini bisa terus ditingkatkan pada ajang selanjutnya,"jelasnya.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru, menyatakan bahwa apa yang dicapai merupakan imbas dari persiapan yang cukup matang.
Pertina Sulsel juga mengapresiasi perjuangan dan kerja keras seluruh atlet sehingga bisa mempersembahkan prestasi bagi Sulsel.
Terkait kegagalan mewujudkan target dua medali emas, tetap akan menjadi bahan evaluasi. (Ant)