Apa itu Miopia?

Oleh: Fenny. Pernahkah Anda men­dengar istilah miopia? Apa sebenarnya miopia itu? Mio­pia dalam bahasa sehari-hari kita kenal dengan istilah ra­bun jauh. Menurut American Optometric Association, mio­pia atau rabun jauh me­ru­pakan anomali refraksi (pembiasan) pada mata di ma­na bayangan difokus­kan di depan retina, ketika mata tidak dalam kondisi berako­modasi.

Kata miopia berasal dari bahasa Yunani “muopia” yang memiliki arti menutup mata. Miopia merupakan manifestasi kabur bila meli­hat jauh, istilah populernya adalah “nearsightedness”.

Penyebab Miopia

Banyak sekali penyebab dari mio­pia atau rabun jauh ini. Beberapa hal yang di­kait­kan atau diperkirakan seba­gai penyebab miopia yaitu:

- Faktor herediter (ketu­runan)

- Penyakit sistemik

- Kelainan endokrin

- Malnutrisi, defisiensi vitamin dan mineral tertentu

- Penyakit mata

- Gangguan pertumbuhan

- Faktor lingkungan

- Kerja dekat yang berle­bihan

- Pemakaian kacamata yang tidak sesuai

- Sikap tubuh yang tidak sesuai

Gejala Klinis Miopia

- Kabur/buram bila meli­hat jauh

- Membaca atau melihat benda kecil harus dari jarak dekat

- Mata lekas lelah bila mem­baca dan terkadang disertai rasa sakit kepala

- Sering menyipitkan ke­dua mata ketika melihat jauh

- Kadang-kadang pada dae­rah la­pangan pandang melihat seperti ada­nya be­nang-benang

Penanganan Miopia

Penanganan miopia dibagi menjadi 2 yaitu

1. Dengan diberi kaca­mata spheris negative atau lensa kontak (contact lens) sehingga cahaya yang sebe­lumnya difokuskan di depan retina dapat jatuh tepat di retina.

2. Bagi yang tidak mau menggu­na­kan kacamata atau lensa kontak dila­kukan terapi pembedahan. Yang paling sering dilakukan adalah LASIK (Las­er Insitu Kerato­mileusis) yang meng­gunakan teknik laser untuk meng­hi­langkan kelainan refraksi pada mata sehingga si pen­de­rita dapat meli­hat jauh de­ngan normal tanpa harus menggunakan bantuan kaca­mata.

Pencegahan Miopia

Tentunya mencegah lebih baik daripada mengobati ka­rena jika sudah ter­kena mio­pia, faktor resiko untuk ber­­kembang menjadi katarak lebih besar. Oleh karena itu, ada beberapa tips pencegahan miopia yang dapat dimulai sejak dini yaitu

- Jarak baca 40 – 45 cm

- Aktivitas pemakaian mata jarak dekat dan jauh dilakukan secara ber­gantian. Misalnya setelah membaca atau melihat gambar atau menggu­na­kan komputer 45 menit, berhenti da­hulu untuk 15 – 20 menit, beristirahat sam­bil melakukan aktivitas lain.

- Diperlukan gizi yang berimbang sesuai dengan aktivitas.

- Melihat atau merasakan adanya posisi kepala miring terutama pada aktivitas meli­hat televisi atau kompu­ter tepat waktu pemberian kaca­mata.

- Untuk anak-anak diatur program hariannya (sekolah, ekstrakurikuler). Seharusnya diharuskan beraktifitas di luar selain belajar misalnya kegiatan olahraga, musik, dan lain-lain.

Bagi sebagian besar ma­syarakat, pe­nyakit miopia (rabun jauh) meru­pakan pe­nyakit yang tidak berbahaya sehingga sering diabaikan. Memang penyakit ini tidak berbahaya jika kita sadar dan peduli untuk me­na­nganinya. Namun, jika kita tidak pe­duli dan tidak menangani penya­kit ini de­ngan baik, mungkin suatu saat pe­nya­kit yang ri­ngan ini akan berkom­pli­kasi menjadi lebih berat bah­kan sam­pai menyebab­kan kebutaan.

Oleh karena itu, sebelum terjadi hal-hal yang tidak di­inginkan seperti itu, ada baik­nya kita mencegah untuk ter­ke­na penyakit ini dan bila sudah ter­kena penyakit mio­pia ini segera dita­nga­ni dan jangan ditunggu-tunggu sam­­pai kehilangan penglihatan kita.

()

Baca Juga

Rekomendasi