Medan, (Analisa). Sedikitnya 1600 peserta mengikuti kegiatan Pemberkatan Akhir Tahun bersama Zhau Gu Fu yang diselenggarakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Medan Sumatera Utara di Aula Perguruan Chandra Kusuma Cemara Asri Medan, Minggu (25/1)
Pada sambutannya Ketua Yayasan Buddha Tzu Medan Mujianto dalam acara itu menyampaikan, betapa kegiatan itu membangkitkan suatu semangat, sekaligus membangkitkan cinta kasih yang sangat universal, bagi semua yang hadir pada acara ini.
“Kami ingin mengimbau bagi yang ingin bersumbangsih, sekaligus yang ingin menjadi relawan tanpa memandang suku etnis maupun agama bisa bergabung.
Sebab Buddha Tzu Chi selalu melaksanakan kepedulian sosial yang tinggi terhadap antar sesama dalam membantu orang yang membutuhkan pertolongan sesuai dengan prinsip bahwa diri kita ingin membuat dirinya berguna bagi kepentingan orang lain, karenanya insan Tzu Chi dapat memberikan dorongan semangat agar masyarakat tidak selalu berpangku tangan, tetapi terus berusaha serta membangkitkan cinta kasih dalam hatinya masing masing, “ungkap Mujianto.
Kegiatan yang diselenggarakan kali ini, tambah Mujianto cukup menggembirakan, sebab mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
Insan Tzu Chi bersama seluruh relawan yang ada terasa telah membaur menjadi satu dalam semangat kebersamaan menebar cinta kasih yang sangat universal. Terima kasih atas perhatian dan partisipasinya,” ujar Mujianto.
Pada acara pemberkatan akhir tahun ini, Tzu Chi Medan, menggelar berbagai kegiatan, jamuan makan bersama, pelayanan pangkas gratis, pemberian bingkisan dan angpau, yang dibagikan oleh para relawan dan melalui tokoh Dewa Rezeki, atraksi tarian dan nyayian yang ditampilkan oleh para relawan dan sejumlah pelajar dari Perguruan Chndara Kusuma, Cemara Asri.
Pada kesempatan itu sejumlah masyarakat yang telah menerima bantun dari insan Tzu Chi yang ada di Medan dan diwilayah Sumut lainnya, berkesempatan menyampaikan kesan kesan, tentang pertolongan dan bantuan dari Tzu Chi Medan, yang membuat mereka merasa sukacita.” Kami merasa terbantu dari berbagai musibah yang kami alami, “ungkap salah seorang peserta yang tinggal di Tanjung Morawa.
Pada kesempatan lainnya salah seorang relawan nyonya Teguh menyampaikan sebuah renungan dari Master Cheng Yen, agar kita bisa menyisihkan rezeki kita untuk membantu orang yang tak mampu, sebab itu merupakan suatu berkah, bahwa kita memang satu keluarga, saling percaya, saling butuh dalam kebersamaan, untuk membina ketulusan antar sesama dengan bersyukur,” ujarnya. (rel/hers)