Pusat Studi Kajian Bencana Alam ITM

Sumut Minim Ahli Geologis

Medan, (Analisa). Ketua Pusat Studi Kajian Bencana Alam Geologi dan Lingkungan Hidup Institut Teknologi Medan (ITM) Dr  Said Mozambiq menilai, tenaga ahli geologis saat ini masih minim di Sumatera Utara. Padahal, sumber daya alam dan sumber mineral potensinya sangat tinggi untuk dikembangkan di daerah ini.

“Bencana alam geologi sangat rentan terjadi di kepulauan Sumatera khususnya, mengingat kawasan ini tergolong sering terjadi gempa bumi, erupsi Gunung Sinabung dan tanah longsor,” kata Said Mozambiq yang juga Sekretaris Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral (FTM) ITM menjawab wartawan di kampus Jalan Gedung Arca Medan, Kamis (15/10).

Karenanya, Pusat Studi Kajian ITM ini bekerjasama dengan perguruan tinggi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sumut dan lembaga lainnya untuk mengkaji keberadaan potensi bencana alam geologi dan pengaruhnya terhadap lingkungan hidup.

Salah satu target yang diharapkan dengan kehadiran Pusat Studi Kajian Bencana Alam Geologi ini menggagas SMA pertambangan seperti di Pulau Jawa. Tujuannya agar siswa di sekolah dapat memahami tentang bencana melalui kajian akademik dan penerapan pengetahuan mengenai bencana geologi.

Ditambahkan Said yang juga dipercayakan menjabat anggota bidang mitigasi bencana alam di Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Sumut memaparkan, kepulauan Sumatera merupakan kawasan rawan gempa di Indonesia.

Namun sangat disayangkan para ahli geologinya sekarang ini masih minim, Dari sekian banyak perguruan tinggi Negeri  (PTN), salah satunya ITM yang membuka program studi/jurusan teknik geologi. 

“Sumut masih kekurangan ahli geologi, para ahli geologi kini masih terpusat di Pulau Jawa, pasalnya sebagian besar perguruan tinggi di sana telah membukanya,” katanya.

Padahal,  keberadaan teknik geologi saat ini di Indonesia sedang  “booming” , karena bisa mengetahui tentang kedahsyatan bencana alam geologi dan juga memprediksi bencana secara ilmiah.  

Begitu akan pentingnya pemahaman teknik geologi,  Pusat Studi Kajian Bencana Alam Geologi telah melakukan berbagai kerjasama dengan pemkab/pemko se-Sumut  dengan memberikan pelatihan, pengetahuan, dan pembelajaran dengan mengirimkan para ahlinya ke lokasi tersebut.

“Kita harapkan dengan pelatihan tersebut, maka masyarakat sadar akan pentingnya memahami teknik geologi,’ katanya.

Menurutnya, penguatan jaringan (networking) dengan lembaga lain, maka Pusat Studi Kajian Bencana Alam ini akan lebih berperan mengingkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tanggap dan tidak takut bencana. 

Sehingga lulusan mahasiswa memiliki kemampuan intelektual, kecerdasan emosi dan spiritual menuju persaingan bebas. (bara)

()

Baca Juga

Rekomendasi