Oleh: Arihta Pandia, S.Si, Apt
DALAM rangka meningkatkan derajat kesehatan dan pengawasan kualitas air yang digunakan masyarakat serta agar terhindar dari gangguan kesehatan yang tidak diinginkan maka standar kualitas air minum dan air bersih di Indonesia telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air.
Dalam peraturan tersebut air digolongkan dalam beberapa kelompok yaitu: 1) Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum, 2 ) Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
Selain penggolongan air bersih dan air yang layak untuk diminum maka ada lagi standar baku yang harus dipenuhi agar air minum ataupun air bersih yang terdapat di sekitar lingkungan masyarakat dapat dikonsumsi. Standar baku kualitas air minum harus memenuhi kualitas secara fisika, kimia dan biologi. Standar fisika menetapkan batasan tentang sifat fisik air, standar kimia menetapkan batasan kandungan bahan kimia di dalam air minum yang masih diperbolehkan dan tidak berbahaya bila dikonsumsi. Standar biologi menetapkan ada atau tidaknya mikroorganisme patogen dan non patogen yang terkandung di dalam air minum.
Proses analisis kualitas air minum sesuai standar baku yang telah ditetapkan pemerintah dalam hal ini PERMENKES no.416/MENKES/PER/IX/1990 dapat dilakukan di laboratorium yang disediakan oleh Departemen Kesehatan atau laboratorium uji di Perusahaan pengolahan air minum (PAM). Analisis yang dilakukan meliputi kualitas fisika, kimia dan biologi.
Selain dengan uji laboratorium, kualitas air dapat pula diketahui melalui uji sederhana. Melalui uji sederhana ini, kita dapat mengetahui kualitas air hanya sebatas layak atau tidaknya diminum. Uji sederhana ini hanya boleh digunakan untuk skala rumah tangga. Untuk industri pengolahan air tidak diperkenankan menggunakan uji kualitas sederhana.
Langkah-langkah berikut ini dapat dilakukan untuk menguji kualitas air dalam skala rumah tangga:
- Uji Fisika, secara fisik, kualitas air dapat diketahui dengan menggunakan indra penglihatan, perasa, penciuman dan pengecap, misalnya untuk mengetahui kekeruhan, warna, suhu, bau dan rasa. Perlu diperhatikan, saat menguji bau dan rasa perlu berhati-hati karena dikhawatirkan air mengandung aroma dan rasa yang mengandung racun.
Uji sederhana yang dapat dilakukan untuk melihat kualitas pencemaran air minum di rumah adalah dengan melakukan langkah-langkah berikut:
1. Masukkan air yang biasa dikonsumsi sebagai air minum di rumah ke dalam wadah yang bening atau transparan. Hendaknya berhati-hati saat menguji bau dan rasa air minum, dan jangan lakukan uji bau dan rasa apabila terlihat kejanggalan pada warna dan kekeruhan air.
2. Siapkan segelas air bersih layak minum dari sumber lain yang kualitasnya telah diuji di laboratorium lalu campur dengan air minum yang biasa kita konsumsi di rumah. Amati reaksi yang terjadi dari pencampuran tersebut seperti perubahan warna, kekeruhan, bau dan rasa. Apabila hasil pengamatan tidak menunjukkan adanya perubahan kemungkinan derajat pencemaran pada air minum di rumah kita cukup rendah dan layak dijadikan bahan baku air minum. Namun apabila terjadi perubahan warna, kekeruhan, bau dan rasa dapat disimpulkan bahwa terdapat pencemaran pada air minum yang biasa kita konsumsi di rumah.
- Uji kimia sederhana, dapat dilakukan dengan membuat larutan teh menggunakan air minum yang biasa kita konsumsi di rumah. Caranya dengan menyiapkan tiga buah wadah, di mana wadah pertama berisi larutan air teh, wadah kedua berisi air minum yang kita konsumsi di rumah dan wadah ketiga berisi campuran air teh dan air minum. Lalu wadah yang berisi campuran air minum dan air teh dibiarkan selama satu malam dalam keadaan terbuka.
Apabila pada wadah ketiga yang berisi campuran air teh dan air minum yang kita konsumsi di rumah terdapat perubahan warna (warnanya lebih gelap dari air teh yang berada di wadah pertama), kemudian terdapat lendir serta lapisan minyak pada permukaan air, maka dapat disimpulkan air minum yang ada di rumah tidak layak konsumsi dan tidak dapat dijadikan bahan baku air minum.
- Uji biologi sederhana, dapat dilakukan dengan memasukkan air yang biasa kita konsumsi di rumah ke dalam sebuah wadah transparan atau bening sehingga dapat tembus cahaya. Kemudian tutup rapat wadah tersebut dan biarkan di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari selama lima hari. Lalu setelah lima hari amati wadah tersebut. Jika terjadi perubahan warna dan gumpalan putih seperti lendir maka air minum tersebut tidak layak konsumsi dan tidak dapat dijadikan bahan baku air minum.
Untuk kebutuhan air minum rumah tangga, apabila telah melakukan tahapan uji sederhana (fisika, kimia dan biologi) seperti yang telah dijelaskan di atas dan layak sebagai bahan baku air minum maka tahap selanjutnya adalah harus dimasak atau melalui pemanasan 100° C sebelum dikonsumsi. Hal ini bertujuan untuk membunuh kuman dan bakteri yang terkandung di dalam air.
Pada akhirnya, demi kesehatan dan keamanan anda, mulai saat ini hendaknya jangan gegabah dan menganggap semua jenis atau sumber air sudah layak diminum sebelum mengetahui kandungan bahan kimia dan mikrobiologinya. Paling tidak anda harus mengetahui syarat air yang layak dan aman diminum serta lebih selektif saat mengkonsumsi air.
Untuk lebih amannya, saat mengkonsumsi air minum sebaiknya air tersebut berasal dari perusahaan air minum yang telah mendapatkan lisensi dari pemerintah. Apabila dihadapkan pada pilihan untuk mengkonsumsi air minum dari depot air isi ulang, sebaiknya diperhatikan kualitas, cara pengolahan, kebersihan, dan lokasi sumber airnya. Selain itu perhatikan juga lingkungan daerah di sekitar depot apakah terletak di dekat sumber pencemaran air seperti tempat pembuangan sampah, pembuangan limbah industri, pembuangan kotoran hewan dan sebagainya. Sebagai konsumen yang dilindungi oleh undang-undang maka anda juga berhak untuk melihat hasil uji analisis dari laboratorium yang wajib dimiliki oleh semua depot air minum isi ulang, agar anda lebih meyakini bahwa air yang anda minum adalah aman untuk kesehatan dan benar-benar layak dikonsumsi.