Medan (Analisa). Buku biografi Ustaz Tgk Abdul Lathief Rousydiy yang bertajuk "Perjalanan Hidup Seorang Mubalig dan Orator" diluncurkan di auditorium Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) jalan Kapten Muchtar Basri No 3, Medan, Sabtu (17/10).
Prof Dr Amiur Nuruddin MA, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) yang menjadi pembicara dalam diskusi buku biografi tersebut mengatakan meskipun buku tersebut berjudul perjalanan hidup seorang mubalig dan orator namun pada dasarnya isi buku tersebut menjelaskan ustaz Lathief lebih dari sekadar mubalig dan orator akan tetapi juga sebagai seorang ulama yang visioner dengan latar belakang pendidikan modern.
"Walaupun sikapnya dalam faham keagamaan terlihat tegas, terutama dalam bidang aqidah dan ibadah, namun dapat dipastkan beliau sejatinya telah berkenalan sebelumnya dengan keragaman pemahaman keagamaan," ujarnya.
Ia juga mengatakan pemikiran pembaharu dunia islam seperti Muhammad Abduh, Rasyid Ridha dan Sayyid Jamaluddin al-Afghani sangat mempengaruhi cara pandang dan pendirian keulamaan ustaz Lathief dalam berbagai aspek kehidupan.
"Boleh jadi sikapnya yang terlihat keras dan tergas bahkan bertindak sebagai pengawal aspek aqidah dan ibadah karena memang demikianlah pendirian beliau. Keberadaannya sebagai tokoh Muhammadiyah yang selalu memakai pola tarjih dalam keyakinan dan pengalaman beragama tentu juga mempengaruhinya," tambah Nuruddin.
Kesan dan Catatan
Dalam buku biografi tersebut juga dimuat bagian khusus yang berisi tentang kesan dan catatan oleh beberapa tokoh terhadap ustaz Lathief. Dari 13 bagian dalam buku, 12 bagiannya menguraikan ketokohan dan keulamaan ustaz Lathief dan satu bagian untuk kesan dan catatan.
Ada 12 orang yang memberikan kesan dan catatan khusus di biografi tersebut. Bagian ini dianggap penting oleh penulis biografi, Dr H Muhammad Daud Gayo, terkait dengan respon pihak lain yang pernah berhubungan langsung dan merasakan kualitas keulamaan ustaz Lathief.
Menurut Nuruddin, kesan dan catatan ini menjadi kesaksian berbagai pihak terhadap ustaz Lathief. Kesaksian itu, lanjutnya, akan memastikan tempat orang yang disaksikan sebagaimana hadis Rasulullah. "Semoga kesan dan catatan yang diberikan dalam biografi ini akan memberikan kebaikan kepada Almarhum terutama terkait dengan aktifitas yang telah dilakukannya," tambahnya. (amal)