Budidaya Kerapu Cantang Kian Diminati

Lhoksukon, (Analisa). Budidaya ikan Kerapu Cantang kian diminati masyarakat di Kota Lhokseumawe. Alasan masyarakat memilih budidaya kerapu jenis ini karena bisa panen lebih cepat. Harga ikan Kerapu Cantang di pasaran saat ini mencapai Rp80 ribu/kilogram.

“Pertumbuhan kerapu cantang lebih cepat dan tahan terhadap penyakit, dan mampu beradaptasi di berbagai lingkungan. Karena kelebihan tersebut, kerapu cantang banyak orang yang membudidayakan kerapu tersebut,” ujar seorang pembudidaya Kerapu Cantang di Gampong (desa) Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Maimun (30) kepada Analisa, Senin (9/11).

Ditambahkannya, budidaya kerapu jenis ini semakin meningkat di Lhokseumawe. Kerapu Cantang bisa panen setiap 6-7 bulan. Berbeda dengan Kerapu Macan yang harus menunggu setahun untuk bisa dipanen. “Kerapu tersebut dikirim ke Medan. Kerapu Cantang di Lhokseumawe dibudidayakan dengan menggunakan keramba apung. Keluhan puluhan petani kerapu cantang saat ini yaitu lokasi tempat budidaya sudah dangkal dan perlu dikeruk kembali dan bibit sulit didapat,” tambahnya.

Dikatakan Maimun, dalam pemeliharaan kerapu cantang yang paling utama untuk menunjang hasil produksi adalah manajemen pemberian pakan. Pakan yang diberikan, menurutnya, adalah ikan rucah segar. Pakan diberikan pada saat benih ikan kerapu yang didatangkan dari gelondongan ditebar dalam jaring. Setelah 3-4 hari, benih ikan kerapu diberi pakan rucah segar yang sudah dipotong kecil-kecil.

Untuk mencegah kekurangan nutrisi dan kematian mendadak, pakan rucah dicampur dengan vitamin E. Pakan rucah didapat dari penjual ikan di pasar ikan.

Pemberian pakan pada ikan kerapu cantang diberikan sekali dalam sehari. Waktu pemberian pakan rucah biasanya pada pukul 09.00 WIB karena pada jam tersebut nafsu makan ikan kerapu cantang sangat tinggi. Pakan diberikan secara terus-menerus sampai ikan tersebut sudah kenyang.

“Jangan memberi pakan secara berlebihan karena itu akan mengundang hama dari luar jaring seperti ikan buntal yang akan merusak jaring. Ini disebabkan karena pakan yang tidak dimakan oleh ikan kerapu akan mengendap ke dasar jaring dan akan menjadi makanan bagi ikan buntal,” jelasnya. (bsr)

()

Baca Juga

Rekomendasi