Balige, (Analisa). Dilatarbelakangai kerinduan akan persaudaraan sejati dan terpeliharanya adat peninggalan leluhur, keluarga besar gomparan Ompu Raja Sipaittua membentuk pengurus Bonapasogit yang digelar di Aula HKBP Laguboti, Minggu (22/11).
Sebagaiamana diketahui, silsilah Ompu Raja Sipaittua merupakan keturunan (cicit) Oppu Radja Batak dari keturunannya Radja Isombaon adalah anaknya Sorbani Banua, dan cucu Radja Isombaon, dan Sipaittua adalah anak nomor 2 dari 8 bersaudara anak Radja Sorbani Banua. Kemudian, Sipaittua memiliki 3 anak, yakni Pangulu Ponggok Nai-Borngin, Si Partano Nai Borngin, dan Oppu Radja Laguboti.
Dari ketiga anaknya, memiliki 7 cucu, yakni Hutahaean, Aruan, Hutajulu, Sibarani, Sibuea, Pangaribuan, dan Hutapea.
Acara sederana itu dirangkai dengan kebaktian bersama, pelantikan pengurus Bonapasogit, pembacaan naskah, serta kata-kata sambutan dari pengurus yang dilantik dan pengurus Sejabodetabek yang hadir dalam acara itu.
Ketua Umum Gomparan Ompu Raja Sipaittua Sejabodetabek Brigjen TNI (Purn) Berlin Hutajulu mengatakan bahwa pembentukan pengurus Bonapasogit merupakan langkah awal mempersatukan kembali Gomparan Raja Sipaittua.
“Yang pertama untuk adat, kemudian memastikan keberadaan hinambor Ompu Raja Sipaittua dan ketiga anaknya serta istrinya. Selanjutnya, mempersatukan visi misi Gomparan Sipaittua di lguboti, agar selalu bersama baik dibidang pembangunan, demokrasi dan ekonomi untuk perkemabngan perekonomian kedepan,” terangnya.
Konsep yang diprakarsai perantau Gomparan Ompu Raja Sipaittua itu disambut baik gomparan di Bonapasogit Laguboti. St M Op Marnala Hutajulu merupakan pengurus Bonapasogit yang baru dilantik mewakili marga Hutajulu menegaskan bahwa gagasan anak rantau dengan visi misi organisasi dinilai sangat baik,s ehingga mereka yang tinggal di bonapasogit Laguboti sangat siap mendukung.
Sementara Walsen Aruan meminta agar visi misi organisasi tetap dijunjung tinggi. Diharapkan, pelantikan pengurus itu merupakan komitmen bersama untuk bersatu dan bekerja sama mencapai visi misi organisasi.
Ismail Hutahaean dan Manangar Hutapea menambahkan, bahwa tujuan yang paling dasar pembentukan organisasi itu adalah untuk mempersatukan dan menghilangkan image buruk selama ini.
“Setelah bersatu, jangan lagi kita dengar bahwasa bahwa Gomparan Sipaittua dapat dibeli dan mau menjual dirinya sendiri. Kedepan kami bisa bersatu, baik dalam adat, organisasi, demokrasi dan pembangunan ekonomi kedepan,“ katanya.
Edison Sibarani mempertegas, bahwa setelah mereka bersatu, akan ada adat yang kokoh dalam Gomparan raja Sipaittua. “Bagaimana adat yang diturunkan leluruh kami tetap bisa kami teladani. Contohnya, jika kami tuan rumah, adat lain tidak bisa masuk, harus adat kami yang jadi teladan dalam acara itu,” terangnya.
Sementara Alfred Pangaribuan mempertegas, bahwa selama ini ada perbedaan adat antara Gomparan Raja Sipaittua. “Jadi adat ini harus satu, sama. Jangan lagi beda-beda seperti yang lalu-lalu. Ini akan kami bahas atau diskusikan, mungkin mulai hari senin mendatang,” tandasnya.
Selama ini, lanjutnya, persatuan itu kurang. Dengan adanya pembentukan organisasi ini, semoga Tuhan memberikan pemikiran maju. Hari ini kami sudah sepakat, komitmen mawujudkan visi misi mempersatukan kembali Gomparan Raja Sipaittua. (vit)