Medan, (Analisa). Warga Kelurahan Besar Griya Martubung mengeluhkan lahan perkuburan Kristen hingga saat ini tidak ada di daerah mereka. Jika mereka hendak melakukan penguburan, dilakukan di tempat yang jauh dan mengeluarkan biaya yang cukup besar.

Hal ini terungkap dalam pelaksanaan Reses III tahun 2015 anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) V Drs.Hendrik Halomoan Sitompul, MM di Jalan Tangguk Bahagia I Ujung Griya Martubung Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, belum lama ini.

Seperti yang diungkapkan Boru Sinaga, warga Griya Martubung, Tempat Pemakaman Umum (TPU) di kelurahannya tidak ada, sementara masyarakat yang beragama Kristen sudah banyak bermukim di Griya Martubung. 

Menyikapi keluhan masyarakat, anggota DPRD Medan Hendrik Halomoan Sitompul meminta aparatur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyikapi persoalan yang disampaikan masyarakat dalam reses, agar reses tidak menjadi forum yang sia-sia, ujar politisi Partai Demokrat Medan tersebut.

Lahan Perkuburan

Lebih lanjut, legislator yang duduk di Komisi B itu mengungkapkan, soal tidak adanya lahan perkuburan Kristen di agar menjadi masukan bagi Pemko Medan. Segera menyurati pihak Perumnas dan Pemko Medan agar menyediakan lahan perkuburan kristen. 

Soal tidak adanya Kepling Blok.H Perumahan TKBM, Hendrik meminta warga untuk membuat surat usulan pengangkatan kepling. Sebab saat ini, DPRD Medan membuat Ranperda Kepling dan semoga Ranperda Kepling berjalan di tahun 2016. Hadir dalam reses tersebut antara lain Perwakilan Dinas Kesehatan, Sekcam Medan Labuhan dan Kepling Griya Martubung. (aru)