Istana Michael Jackson Dijual

Lebih dari enam tahun sejak kematian Michael Jackson, kompleks kediamannya dikenal sebagai Neverland dijual seharga USD100 juta atau sekitar Rp1,38 trilliun,

Rumah yang memiliki luas lebih dari 2,7 hektar yang terletak di Los Olivos, California, itu memiliki nama resmi Sycamore Valley Ranch namun setelah berpindah tangan kepada sang raja pop, namanya berganti menjadi Neverland Ranch.

Michael membelinya pada 1987 dengan harga USD19,5 juta, namun secara perlahan ia mengubah tempat tersebut menjadi sebuah taman bermain yang besar sehingga menambah nilai jualnya.

Perusahaan properti Colony Capital akhirnya membelinya seharga USD22,5 juta pada 2008, setahun sebelum kematian sang mega bintang. Saat itu Michael sedang terlilit utang.

“Visi Michael sebelumnya adalah mengubah ranch ini kembali ke bentuk aslinya dan kemudian menjualnya,” kata Kyle Forsyth dari Colony Capital. “Jadi kami hanya mengikutinya dengan menambahkan versi kami sendiri.”

Sebuah video yang dilansir NBC memperlihatkan berbagai sudut yang ada di ranch ini. Meski semua wahana yang ada sudah dihilangkan, namun rel kereta api, jam bunga, dan ruang teater masih dipertahankan keberadaannya. Terlihat juga pemandangan menakjubkan dari Gunung Catherine, yang dinamai sama seperti ibunda Jackson.

Pembeli baru ranch ini diperkirakan akan mendapat kebebasan untuk melakukan apa saja yang ia inginkan namun diharapkan tetap mencerminkan sejarah yang terkenal dari tempat itu.

“Kami masih memiliki ketertarikan terhadap Michael dan rasa hormat yang mendalam terhadap warisannya,” tutup Forsyth.

Difilmkan

Sebuah buku tentang hari-hari terakhir Michael Jackson sebelum kematiannya akan diangkat dalam serial televisi.

Menurut Los Angeles Times, serial televisi ini akan dibuat berdasarkan buku berjudul Before You Judge Me: The Triumph and Tragedy of Michael Jackson’s Last Days, karya penulis dan aktivis hak sipil Amerika Serikat Tavis Smiley.

Bukunya sendiri baru akan dirilis Juni 2016, namun sang penulis sudah menandatangani kesepakatan dengan Warner Bros. untuk mengangkatnya ke dalam serial televisi.

Tavis mengumumkan rencananya untuk meluncurkan buku itu tahun lalu. Di dalamnya, ia merekam 16 minggu terakhir dari perjalanan hidup King of Pop, yang meninggal pada Juni 2009.

“Di hari kematian Michael, saya kebetulan ada acara di Indiana – daerah asal keluarga Jackson. Kami kemudian menyampaikan kabar duka ini kepada orang-orang di Indiana yang sangat mencintai Michael.”

Warner Bros. juga bekerja sama dengan Tavis untuk mengadaptasi buku terbarunya, My Journey with Maya. Memoar itu menceritakan 30 tahun pertemanannya dengan penulis puisi Maya Angelou. (oz)

()

Baca Juga

Rekomendasi