Karir Perwira Polri Terbang Tinggi

Oleh: Tigor Damanik SH

Setiap institusi, baik itu di pemerintahan maupun non pemerintahan, tak terkecuali Kepolisian Negara Republik Indonesia Polri, umumnya sudah memiliki program, sistem, pendidikan, tata cara dan tempat/kesatuan yang mesti/wajib dilalui untuk peningkatan jenjang karir (carrerpath) para personil/pejabatnya.

Selain Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), dalam sepuluh tahun terakhir ini terdapat salah satu tempat khusus, bak busur pelepas/pelesat karir personil Polri untuk terbang (berkarir dan menempati posisi bergengsi) tinggi, yakni Divisi Hubungan Masyarakat (Divisi Humas).

Siapa-siapakah berangan mereka itu?. Tercatat, paling populer diantaranya adalah Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Drs. Boy Rafli Amar, yang sejak 17 Desember 2014 menjabat Kapolda Banten.

Kala masih berpangkat Kombes, Boy Rafli Amar, si polisi ganteng dan klimis serta  berpembawaan tenang, berbicara dan bertutur kata santun serta sangat hati-hati ini, pada tahun 2009 pernah menempati pos Humas Polda Metro Jaya sebagai Kepala Bidang (Kabid).

Bidang Humas Polda Metro Jaya (Type A) mana memang diperuntukkan bagi pejabat Polri penyandang melati tiga dipundaknya untuk melesat ke karir puncak, tentu asal tidak bermasalah ditengah jalan.

Selanjutnya Boy Rafli naik menjadi Kabagpenum (Kepala Bagian Penerangan Umum ) Ropenmas (Biro Penerangan Masyarakat) Divisi  Humas pada 2010 dan Karopenmas Divisi Humas Polri pada 2012.

Berikut berita mutasi ditubuh Humas Polri, berdasarkan Surat Telegram Rahasia Nomor : ST/2500/XII/2014, Brigjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar yang selama ini menjabat Karopenmas Divisi Humas Polri menjadi Kapolda Banten, menggantikan Brigjen Pol. Muhammad Zulkarnain yang memasuki masa persiapan pensiun.

Sementara jabatan Karo Penmas Divisi Humas Polri diisi Kombes Pol. Drs. Agus Rianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagpenum Biro Penmas Divisi Humas Polri.

Selanjutnya  jabatan Kabagpenum Biro Penmas Divisi Humas Polri diisi Kombes Pol Drs. Rikwanto yang sebelumnya menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Jabatan penting yang ditinggalkan Kombes Pol Drs. Rikwanto lalu diisi Kombes Pol. Drs. Martinus Sitompul, mantan Kabid Humas Polda Jabar.

Karir Perwira Polri Terbang Tinggi

Filosofi dan makna Humas dalam tubuh Polri adalah, sebelum diterjunkan sebagai pemimpin (puncak) di institusi Polri, para perwira (pertama, menengah dan tinggi) yang akan diorbitkan tersebut diharapkan sudah dapat dan atau semakin dekat dengan masyarakat.

Mengingat Polri adalah bahagian dari masyarakat. Polri untuk masyarakat dan masyarakat untuk Polri.

Sebagaimana sebut UU Polri Nomor 2 Tahun 2002  (pasal 2 dan 4), bahwa fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Polri bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia.

Terkait jenjang karir (carrier path), jika menurut jauh kebelakang, terdapat nama-nama perwira tinggi berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) Polri tenar yang pernah menghuni “Divisi Humas”, yaitu Iskandar Hasan, Anton Bachrul Alam, Saud Usman Nasution, Anang Iskandar dan Suhardi Alius.

Hanya saja kala di Divisi Humas, kecuali dengan Suhardi Alius terkenal karena mendadak dimutasi ke Lemhanas RI terkait kasus calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan, nama dan sosok Anton Bachrul Alam lebih populer ketimbang nama Iskandar Hasan, Saud Usman Nasution dan Anang Iskandar.

Anton Bacrul Alam, mengakhiri karir sebagai Irwasum Polri berpangkat Komjen, pernah menempati Humas Polri sebanyak dua kali, yakni pada 2005-2008 sebagai  Wakil Kepala Divisi Humas Polri dan pada 2010-2011 sebagai  Kepala Divisi Humas Polri menggantikan Iskandar Hasan dan lalu digantikan Saud Usman Nasution.

Namun dalam perjalanan waktu, kini nama Anang Iskandar yang sudah  berpangkat Komjen dan saat ini menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) karena  termasuk salah satu calon Kapolri yang diajukan Komisi Kepolisian Nasional ( Kompolnas ) jika Budi Gunawan batal dilantik, baik karena alasan hukum semisal kalah di Praperadilan ataupun karena alasan politik dan lain-lain  , menjadi cukup populer.

Sama dengan Komjen Anang Iskandar, nama Komjen Saud Usman Nasution pun ikut menjadi cukup populer tatkala  namanya juga  diajukan Kompolnas kepada Presiden RI Joko Widodo sebagai salah satu calon Kapolri.

Penutup

Kini, setelah berjuang keras dan sangat melelahkan dalam menghadapi turbulensi kisruh Polri-KPK , sibuk membela korps dan meluruskan segala sesuatu yang berdampak tersudutkannya institusi Polri, akankah Irjen Pol Ronny  Franky Sompie,  yang saat berpangkat Brigjen menggantikan Irjen Pol. Suhardi Alius Juni 2013  (Telegram Rahasia Mabes Polri Nomor: ST/1194/VI/2013) karena menjabat Kabareskrim itu, lalu bakal melesat ke jabatan yang lebih tinggi ?.

Semisal menduduki pos Kapolda, baik Polda Type A ataupun B-Plus, atau malah bisa saja terjadi mukjizat, lalu menduduki salah satu pos berjabatan Komjen di Mabes Polri. Menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) atau Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan (Kalemdiklat) dan lain-lain, lalu siapa kelak yang akan menggantikannya  ?.

Padahal jelang Pilpres 9 Juli 2014 Ronny Franky Sompie, putra asal Sulawesi Utara kelahiran Manado 17 September 1961,  lulusan Akpol 1984 dan pada tahun 2005 pernah menjabat Direskrim Polda Sumatera Utara itu, sempat diberitakan akan menduduki pos  barunya  sebagai Kapolda Sumatera Utara namun entah karena alasan apa urung menempatinya. ***

Penulis : Alumnus FHUI dan Pemerhati Polri, tinggal di Medan.

()

Baca Juga

Rekomendasi