Deliserdang, (Analisa). Lembaga adat Gerakan Masyarakat Adat Araskabu Melayu Serdang (GERAM’S) memberikan apresiasi tinggi kepada General Manager PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Internasional Kualanamu Jaya Tahoma Sirait yang peduli terhadap kearifan lokal dengan memugar situs sejarah Makam Keramat Udang yang berada di dalam kawasan bandara.
“Kami masyarakat adat Araskabu memberikan apresiasi kepada GM AP II Bandara Internasional Kualanamu yang peduli terhadap situs sejarah,” ungkap Ketua GERAM’S H OK Muhammad Subandi gelar Datuk Amanah Setia Diraja didampingi Ketua Harian OK Syafaruddin kepada Analisa, Senin (23/2).
Komitmen AP II terhadap situs sejarah dengan memugar makam Keramat Udang yang menjadi bagian kearifan lokal di tanah melayu wilayah Kesultanan Serdang khususnya Kedatukan Araskabu merupakan bagian penting dari pengakuan terhadap keberadaan kesultanan Serdang yang pernah jaya di masa silam.
Dengan dipugarnya makam Keramat Udang itu terang Subandi, masyarakat adat Araskabu sudah sangat terbantu untuk tetap melestarikan situs sejarah yang bernilai itu. Pasalnya, letak makam itu tepat di tengah-tengah Bandara Internasional Kualanamu yang akses jalannya pun masih jalan tikus dan belum terbuka untuk umum.
“Kita sampaikan ucapan terima kasih terhadap inisiatif GM AP II Bandara Kualanamu yang membantu masyarakat Araskabu untuk memugar makam Keramat Udang. Posisinya di tengah-tengah bandara. Jadi sangat membantu sekali,” tandasnya.
Orang Sakti
Ditambahkan Ketua Harian GERAM’S OK Syafaruddin, makam Keramat Udang sudah ada sejak masa silam sebelum Bandara Internasional Kualanamu beroperasi yang berusia belum genap dua tahun. Makam Keramat Udang memiliki nilai historis dan sangat terkait dengan Kesultanan Serdang yang pernah jaya di masa silam khususnya Kedatukan Batangkuis yang menjadi bagian kesultanan itu.
Meski mata rantai silsilah Keramat Udang terputus, masyarakat adat Araskabu meyakini bahwa sosok yang berada di makam Keramat Udang punya pertalian erat dengan masyarakat di Kedatukan Araskabu di masa silam.
“Memang sejarah Makam Keramat Udang ini belum begitu jelas. Terputus silsilahnya. Tapi diyakini terkait dengan Kedatukan Araskabu yang juga berkaitan dengan Kesultanan Serdang,” ulas Syafaruddin.
Konon urai Syafaruddin, sosok Keramat Udang dikenal sebagai orang sakti dan mulia yang diyakini pula banyak membantu dan melindungi masyarakat saat itu. Keberadaan Makam Keramat Udang saat ini pun dikenal keramat sehingga banyak orang yang datang berziarah.
Ada banyak fakta terkait keanehan makam Keramat Udang ini. Di antaranya, pada saat Bandara Kualanamu masih proses pembangunan, sudah pernah dilakukan pemindahan makam tersebut ke daerah lain ke luar wilayah bandara. Namun menurut penilaian paranormal, keberadaan makam itu tidak pindah dan secara gaib tetap berada di lokasi yang saat ini dipugar.
Pantauan Analisa di lokasi, Makam Keramat Udang berada di tengah-tengah bandara diselimuti pepohanan kelapa sawit berjarak sekira satu kilometer masuk dari titik samping terminal kargo. Untuk sampai ke makam yang panjangnya empat meter lebih itu, harus melalui jalan tikus karena tidak ada jalan terbuka untuk sampai ke sana. (ak)