Mukernas P3I Digelar di Medan

Potensi Ekonomi Kreatif Sumut Sangat Menjanjikan

Medan, (Analisa). Potensi ekonomi kreatif dan industri kreatif di Sumut perlu lebih dibangkitkan, untuk siap bersaing di tingkat nasional hingga internasional. Peran media iklan menjadi penentu keberhasilan daya jual dari potensi yang majemuk itu.

"Sumut memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Ini semua harus dikemas dan diinformasikan melalui media iklan. Akan sangat efektif jika iklannya bersifat kedaerahan," ungkap  Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Pusat Harris Thajeb saat berkunjung ke kantor Harian Analisa, Senin (2/2).

Dikatakan, periklanan adalah industri strategis yang mengomunikasikan pesan , membentuk, dan menggiring opini masyarakat kepada produk tertentu. Misalnya memperkenalkan sektor pariwisata suatu daerah, maupun segala bentuk hasil industri kreatif yang menjadi andalan lokal.

Harris Thajeb yang didampingi Ketua P3I Sumut Edy Koesriadi dan Ketua Panitia Mukernas P3I Abdullah Amra, diterima Pemimpin Perusahaan Sujito Sukirman, Sekretaris Redaksi Harian Analisa H War Djamil, dan Redaktur Kota Analisa H  Hermansjah. Kunjungan mereka terkait rencana Mukernas P3I yang akan dilaksanakan pada 12-14 Februari 2015 di Medan.

Dipilih Medan sebagai penyelenggaraan Mukernas, dinilainya karena  pelaku industri di daerah ini lebih kreatif. Secara individual, mereka memiliki kreativitas, keterampilan, dan sumber daya  yang terbarukan. Kesemuanya terorientasi pada kebudayan dan kewirausahaan.

"Ajang bergengsi ini nantinya juga akan memberikan masukan kepada Pemprovsu tentang potensi yang ada. Mukernas juga sebagai media untuk melaporkan kegiatan P3I," imbuhnya.

Industri Kreatif

Soal periklanan, lanjut Harris, baru menjadi salah satu bagian dari industri kreatif. Kendati demikian, secara nasional belanja iklan pada 2014 mencapai nilai fantastis hingga Rp150 triliun. Nilai itu hanya meningkat sekira 8 persen dari target pencapaian tahun sebelumnya.

Dari pencapaian itu, iklan di media digital berada pada posisi ketiga. Sedangkan posisi pertama masih didominasi "production house" (PH), layaknya untuk jenis industri sinetron. "Untuk iklan media digital, tiap tahun kenaikannya mencapai 80-100 persen. Pangsa pasarnya tertuju kepadda generasi muda."

Kalangan generasi muda yang terbidik inkan ini, khususnya pada pelajar, mahasiswa, intelektual, dan professional muda yang memanfaatkan kecanggihan ponsel pintar. Sedangkan iklan media cetak, kenaikannya relatif minim, hanya pada kisaran 5-10 persen.

Edy Koesriadi menimpali, Mukernas P3I akan memberikan manfaat besar bagi pemerintah dan masyarakat Sumut. Tidak hanya untuk menginformasikan suatu produk, tetapi juga bagi pelaku industri kreatifnya.

"Selama ini, kita banyak berpromosikan melalui media iklan luar ruangan (outdoor) misanya billboard dan LED. Meskipun diakui hal ini sangat efektif untuk membidik pasar, namun masih banyak cara lain yang lebih besar jangkauannya ke masyarakat," terangnya.

Saat kini di Medan demikian banyak komunitas fotografer, produsen sinetron, event organizer (EO), pelaku seni pertunjukkan, pebisnis barang kerajinan dan seni , desainer grafis, desainer mode dan busana, hingga media cetak, media penyiaran (tv dan radio) serta industri kuliner.  Ini semua perlu diramu dan diintegrasikan untuk saling mendukung.

Sumut memiliki obyek wisata alam dan wisata budaya yang majemuk. Jika dipromosikan dengan meramu ragam jenis industri kreatif pada satu industri sinetron, tentu bukan hanya Bandung, Jakarta, Jogja, dan Bali saja yang mendominasi layaknya banyak sinetron yang ada selama ini.  

Regulasi Iklan

Melalui penyelenggaraan Mukernas P3I nantinya, Edy Koesriadi berharap akan menelurkan rancangan regulasi bagi iklan luar ruangan. Layaknya regulasi bagi media cetak dan elektronik yang sudah ada. "Regulasi media iklan luar ruangan belum diakomodir pemerintah."

Dengan adanya regulasi itu, kelak periklanan tidak hanya dikuasai pusat, namun secara proporsional terbagi antara pusat dan daerah. Sehingga P3I Sumut yang kini memiliki 37 anggota akan lebih terpacu dan memiliki daya saing.

Sementara Abdullah Amra memaparkan, peserta Mukernas P3I yang berjumlah lebih 250-an orang akan tiba di Medan pada Kamis (12/2). Dri Bandara Kuala Namu, mereka akan menumpang kereta api menuju Medan. Selanjutnya, diangkut becakkhas Medan menuju hotel.

Pada hari kedua, dilaksanakan seminar yang mengangkat tema,  "Menyalakan Poros Ekonomi Kreatif" dengan pembicara Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Walikota Bandung Ridwan Kamil. Seminar tersebut memadukan kebaruan informasi dan pengetahuan produk dari perkembangan industri periklanan dunia maupun internasionl, yang disajikan secara menghibur dan inovatif.

Para peserta dari seluruh provinsi dan dari manca Negara juga akan diajak berkunjung ke Danau Toba pada Sabtu, (14/2). "Ini semua diramu untuk mengaktifkan potensi ekonomi kreatif Sumut," tandasnya. (rio)

()

Baca Juga

Rekomendasi