Di kalangan pesantren atau aliran kebatinan, Salat tahajjud menjadi senjata ampuh. Bahkan Salat tahajjud diyakini memiliki keistimewaan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia, keyakinan tersebut hidup dari firman Tuhan dalam surah al-Insan ayat ayat dua puluh enam (hlm. 16). Sebagaimana diyakini, Salat tahajjud menjadi pintu gerbang terkabulnya doa dan segala permintaan umat manusia kepada Tuhannya.
Kehadiran buku “Kutemukan Engkau dalam Tahajjudku” merupakan karya yang mencoba untuk menyibak misteri kekuatan dan keajaiban di balik Salat tahajjud. Dari saking dahsyatnya rahasia kekuatan Salat tahajjud, Salat sunnah ini selevel dengan Salat wajib. Itulah sebabnya, Rasulullah Saw. dalam hidupnya tak pernah melewati malam, kecuali melaksanakan Salat tahajjud.
Bahkan, dengan tegas disebutkan oleh Muhammad Ainur Rasyid, bahwa keajaiban Salat tahajjud sudah terbukti di seantero dunia. Sejak dulu hingga sekarang, ada banyak kisah tentang keajaiban Salat tahajjud. Tentu kisa-kisah tersebut bisa dijadikan referensi bagi kita untuk menambah keyakinan tentang kedahsyatan dan keajaiban Salat tahajjud.
Jika kita singkap karya ini, judulnya menunjukkan bahwa ulasannya hanya seputar keistimewaan Salat tahajjud agar mudah mendapat atau menemukan jodoh (kekasih/ istri/ pasangan hidup). Sebagaimana dikisahkan, bahwa seorang perempuan sudah berusia 34 tahun yang masih belum ada orang melamarnya. Memang sangat mustahil perempuan untuk melamar seorang lelaki, yang meskipun ada yang dicintainya. Dari sinetron di televisi, dia mendapat pencerahan agar melaksanakan Salat tahajjud sebagai pengantar jodohnya. Apa yang terjadi? Tak lama setelah itu, perempuan tersebut dilamar oleh lelaki yang tak lain adalah temannya sendiri. Hingga akhirnya menikah dan menjalani kehidupan dalam rumah tangga (hlm. 25).
Salah satu alasan Salat tahajjud diibaratkan sebagai pintu gerbang doa dan kunci terkabulnya segala permintaan, yaitu karena waktunya yang sangat khusus. Kamu tahu waktunya? Salat tahajjud dikerjakan pada sepertiga malam terakhir ketika mata umat manusia tidur terlelap. Namun, ada yang mengatakan bahwa Salat tahajjud boleh dikerjakan kapan saja, asalkan setelah bangun tidur. Begitulah tahajjud bisa memudahkan segala hajat/ keinginan, yaitu di saat manusia tertidur, kita meminta dan berdoa kepada Tuhan.
Secara garis besar, seperti disebutkan sebelumnya, yaitu karya ini memaparkan keajaiban seputar Salat tahajjud dengan penjelasan ringan dan mudah dimengerti. Satu keajaiban yang menjadi fokus dalam buku ini, yaitu tentang persoalan jodoh. Misalkan, orang yang mengerjakan Salat tahajjud akan dijauhkan dari keburukan, dan didekatkan dengan jodoh yang baik. Begitulah gambaran keistimewaan Salat tahajjud (hlm. 79).
Orang yang sulit menemukan jodohnya ibarat burung yang patah sayapnya. Keinginan untuk mendapatkan pujaan hati tak bisa digapai karena semangatnya patah, motivasinya redup, hingga yang ada hanyalah tatapan kesedihan sembari mengutuk dunia yang begitu kejam. Di sinilah, tahajjud harus dilalui, agar jodoh mudah ditemukan dan segera memiliki pasangan hidup.
Hakikatnya, Salat tahajjud bukan hanya persoalan agar mudah memperoleh jodoh sebagaimana diulas tuntas dalam buku ini, tapi juga pintu pembuka jalannya rejeki. Meskipun tidak diulas tentang hakikat jalannya rejeki melalui tahajjud dalam buku ini, secara umum dijelaskan bahwa Salat tahajjud merupakan gerbang kemudahan menghadapi perjalanan hidup di dunia. Segala permintaan dan permohonan kepada Allah Swt. akan mudah dikabulkan, baik itu persoalan jodoh, rejeki, dan hal-hal lainnya.
Kalau bukan karena kedahsyatan di balik Salat itu, tentu Allah tidak meletakkan Salat tahajjud di waktu malam untuk dikerjakan oleh hamba-hamba-Nya. Karena begitu dahsyatnya tahajjud, sampai-sampai Allah memberikan keistimewaan kepada siapa saja yang bangun di malam hari untuk bertahajjud. Segala kebutuhan atau hajat-hajat baiknya pasti dikabulkan oleh Allah lewat perantara Salat tahajjud, termasuk dalam konteks ini hajat mencari jodoh.
Buku ini mengupas tuntas tentang hakikat Salat tahajjud dengan berbagai rahasia yang dikandung di balik misteri keajaibannya. Khususnya tentang menemukan dan mendapat jodoh melalui ritual-ritual yang tersirat di dalamnya. Sehingga jodoh yang kita peroleh dengan izin-Nya bisa berkah (sholeh/ sholehah). Ada beberapa dalil yang menyebutkan tentang keutamaan Salat tahajjud sebagai tali-temali validitasnya. Hingga ulasan-ulasan tentang menyempurnakan tahajjud dengan Salat witir dan memaknai setiap gerakan serta menghayati setiap bacaan dalam Salat tahajjud. Selamat membaca dan semoga berkah! Amin.
Peresensi Junaidi Khab, Akademisi dan Pecinta Baca Buku Tinggal di Surabaya.