Pencurian Mesin Pompa Air Marak

Langsa, (Analisa). Aksi pencurian mesin pompa air kini marak terjadi di Dusun Mulia dan Setia Gampong (desa) Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama. Kondisi ini membuat warga di dua dusun tersebut resah.

Informasi yang diperoleh Analisa, Rabu (18/3) menyebutkan, dalam seminggu terakhir empat unit pompa air digasak maling di dua dusun tersebut.

Meski mesin pompa airnya ditempatkan di belakang rumah yang berada di sekitar sumur sudah beberapa tahun, bahkan puluhan tahun, belum pernah ada yang hilang. Apalagi mesinnya itu dibuat tempat penyimpanan dari besi seperti kerangkeng yang digembok.

Salah seorang warga Dusun Mulia, Jamal (40) kepada Analisa mengatakan, aksi pencurian ini sudah sangat mere­sahkan warga.

“Padahal punya saya agar tidak bisa diambil dibuatkan kerangkeng besi dan digembok. Sudah belasan tahun saya tinggal di sini belum pernah hilang dan baru ini kejadian kehilangan,” ujarnya.

Diungkapkankannya, hilangnya mesin pompa airnya diketahui ketika pada Jumat (13/3) pagi hendak membuka kran. Ter­nyata airnya tidak mengucur. Setelah dilihat, ternyata mesin pompa air sudah hilang dengan gemboknya dicongkel maling.

Keesokan harinya, dia mendapat kabar warga di Dusun Setia juga kehilangan mesin pompa airnya dan peristiwa pencu­rian mesin pompa air ini terus berlanjut di dua dusun tersebut

“Kami perkirakan pelaku berjumlah dua atau tiga orang karena saat hendak me­ngambil mesin pompa air pelaku sebe­lumnya masuk ke halaman pagar rumah warga dengan cara memanjatnya kemudian baru mencongkel gembok tempat pe­nyimpananya,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Doles (40) warga Dusun Mulia. Menurutnya, kejadian ini sudah sangat meresahkan warga setempat, karena beberapa bulan yang lalu juga aksi pencurian mesin pompa air pernah terjadi di dusun ini. Bahkan, tiga karung besar berisi padi milik warga pernah digasak maling.

Diakuinya, warga yang mengalami kehilangan ini enggan melapor ke polisi karena dalam pengurusannya sangat banyak waktu terbuang dan pelakunya belum tentu bisa tertangkap.

“Mungkin warga banyak kesibukan dalam pekerjaannya sehingga tidak ada waktu membuat laporan pengaduan. Ya, Anda tahulah kalau sudah lapor polisi waktu kita banyak terbuang,” ujarnya.

Untuk itu, diharapkan kepada personel polisi yang ditempat di gampong-gampong sebagai petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) lebih proaktif men­jalankan tugasnya di wilayahnya, seperti melakukan patroli malam hari untuk mengantisipasi kejadian aksi pencurian seperti ini. (dir)

()

Baca Juga

Rekomendasi