Kabar duka datang dari dunia musik Tanah Air. Yanni Djunaedi atau yang tenar sebagai Yanni Trio Libels meninggal dunia, Rabu (25/3).
Kabar kematian Yanni tersebar luas di pesan berantai BBM dan situs jejaring sosial. Yani disebut meninggal mendadak.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,telah meninggal dunia sahabat kita Yanni Libels hari rabu 25 Maret jam 09.45 wib. Mari kita doakan semoga segala amal & Ibadah Almarhum, diterima Allah SWT, Amin," bunyi pesan tersebut.
Menurut info yang diterima, Yanni meninggal ketika berada di bandara Pangkal Pinang. Yanni disebut meninggal karena serangan jantung. Rekan Yanni di Trio Libels, Ronni Sianturi sibuk mengurus jenazah.
Menurut keterangan Abbay, manajer dari Ronny Sianturi, Yanni meninggal di dalam pesawat. "Meninggal di pesawat, dari Pangkal Pinang kayaknya," ungkap Abbay, saat dihubungi lewat sambungan telefon.
"Saya belum tahu pasti 100 persen kejadiannya seperti apa, ini masih otw ke Soetta. Biar nanti keluarga yang menjelaskan," tambah Abbay.
Tak berselang lama, Yanni ditegaskan meninggal akibat serangan jantung. Begitulah keterangan yang didapat dari istri almarhum. "Dia duduk, lalu meninggal kena serangan jantung," sambung Abbay.
Dalam kesempatan ini Abbay merawat ucapannya yang pertama jika Yani meninggal ketika berada di pesawat dari Pangkal Pinang menuju Jakarta.
Menurut Abbay berdasarkan keterangan istri almarhum, Yani meninggal di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 09.45 WIB. "Saya dapat informasi dari istri Yanni. Yanni meninggal sekitar jam 09.45 WIB, di Bandara Soekarno-Hatta. Dia mau ke toilet, tapi merasa badan keringatan," sambung Abbay.
Yani disemayamkan di rumah sahabat terbaiknya, Ronny Sianturi di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Hal ini karena melihat efisiensi menjelang pemakaman yang akan dilakukan esok di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Kita juga akan memberi informasi lanjutan. Ervie ingin Yani dimakamin di Tanah Kusir. Jadi saya akan coba cari apa kira-kira masih ada lapak di sana. Nanti akan diinformasikan lagi. Biasanya habis salat Zuhur atau Ashar. Jamnya menyusul ya," kata Ronny.
Saat ini, Ronny langsung beranjak ke Tanah Kusir untuk mempersiapkan pemakaman besok. Ronny terlihat seperti layaknya sahabat sejati dan melakukan hal yang terbaik di sisa keberadaan almarhum.
Kepergian Yani mengejutkan para keluarga dan sahabat. Pasalnya, Yang terkena serangan jantung usai menghadiri pemakanan sahabatnya.
Selama hidupnya Yani tak pernah mengeluh sakit Jantung. "Yani itu jarang mengeluh orangnya karena dia enggak mau istrinya, anaknya, dan saya tahu kalau dia sakit," sambung Ronny.
Pernah sesekali Yani merasa kesakitan di bagian dadanya. Ronny melihat kejadian itu dan langsung menyuruh Yani berobat. Namun, kala itu, Yani menolaknya. "Kita suruh periksa, tapi dia ngotot 'udah enggak itu udah biasa'. Dari cerita Ervie (istri Yani) dia kecapekan. Tidurnya cuma satu jam. Mungkin itu yang memicu sakit jantungnya," lanjut Ronny.
Yani meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak. Almarhum bersama Trio Libels dikenal sebagai salah satu boyband pertama di Indonesia dan tenar di era 1980-1990-an. Sejumlah lagu mereka seperti Gadisku, Aku Suka Kamu sempat terkenal di masanya. (oz)