Rahasia Maghrib dan Salat Maghrib

Oleh: Dra. Yusna Hilma Sinaga

Ketika penulis masih kanak-kanak di kampung, para orangtua melarang anak-anaknya berada di luar rumah pada waktu Maghrib. Alasannya, ketika Maghrib banyak setan dan jin yang berkeliaran. Semasa itu anak-anak menerima saja apa yang dikatakan para orangtua tanpa berani membantahnya.

Bila dikatakan banyak setan dan jin yang berkeliaran di luar rumah, sudah pasti penulis dan anak-anak sebaya penulis waktu itu menjadi takut. Larangan orangtua itu ternyata sangat dipatuhi dan diyakini secara turun temurun tanpa mau mencari tahu mengapa dilarang berkeliaran waktu Maghrib dan apa alasan melarang berkeliaran di luar rumah serta apa benar ketika Maghrib banyak setan dan jin yang berkeliaran di luar rumah.

Kini penulis baru mengetahui bahwa larangan itu ada hubungannya dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam,” (Dari Jabir dalam kitab Sahih Muslim).

Kini baru penulis mengetahui bahwa ternyata, hadist Nabi Muhammad SAW itu yang dijadikan para orangtua untuk melarang anaknya ada di luar rumah ketika Maghrib.

Lantas, baru kini pula mengetahui ketika saat Maghrib itu terjadi peristiwa alam yang dapat dibuktikan secara ilmiah. “Setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam.”

Ternyata larangan para orangtua ketika penulis masih kanak-kanak lengkap dan jelas dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Jika sore hari mulai gelap maka tahanlah bayi bayi kalian sebab iblis mulai bergentayangan pada saat itu, Jika sesaat dari malam telah berlalu maka lepaskan mereka, kunci pintu pintu rumah dan sebutlah nama Allah sebab setan tidak membuka pintu yang tertutup. Dan tutup rapat tempat air kalian dan sebutlah nama Allah dan tutup tempat makanan kalian dan sebutlah nama Allah. meskipun kalian mendapatkan sesuatu padanya,” (Riwayat Muslim).

Ketika Maghrib itu umat Islam melakukan Salat tiga rakaat yakni Salat Magrib yang merupakan salah satu Salat dari Salat lima waktu yang dilakukan pada saat matahari terbenam. Salat Maghrib terdiri dari 3 rakaat.

Salat Maghrib adalah Salat harian ke-4 dalam ajaran Agama Islam, dilakukan ketika matahari terbenam. Waktu Salat Maghrib berawal dari selepas matahari terbenam sampai hilang awan merah di ufuk barat.

Bila melihat perkataan Maghrib dalam istilah Bahasa Arab maknanya matahari terbenam. Kosa katanya gharaba artinya terbenam akan disembunyikan.

Sedangkan dari hadist Nabi Muhammad SAW waktu Maghrib dijelaskan setan menyebar yang jumlahnya tidak disebutkan tapi setan tidak membuka pintu yang tertutup. Disebutkan jika sore mulai gelap, artinya berawal dari selepas matahari terbenam. Sudah pasti kegelapan mulai menyebar.

Dalam buku berjudul, “The Science Of Shalat,” tulisan Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS yang diterbitkan Qultummedia menjelaskan tentang hadist Nabi Muhammad SAW tentang menjelang Maghrib secara ilmiah.

Dalam buku itu dijelaskan, alam akan berubah menjadi spektrum cahaya berwarna merah. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetis (EM) yang memiliki spectrum warna yang berbeda satu sama lain. Setiap warna dalam spectrum mempunyai energi, frekuensi dan panjang gelombang yang berbeda.

Bila dikaitkan dengan gelombang elektromagnetis maka ada perubahan spectrum warna alam. Boleh jadi selaras dengan frekuensi jin dan iblis yakni muncul spektrum warna merah. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam itu.

Dalam buku itu dijelaskan pada waktu Maghrib banyak interfernsi atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang berfrekuensi sama sehingga penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana.

Pada saat gelombang berfrekuensi sama sehingga penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana maka sangat dirasakan mata tidak nyaman ketika memandang alam waktu Maghrib.

Boleh jadi ketika itu pula jin dan iblis bergerak dengan cepat melebihi kecepatan manusia dengan kecepatan berlipat-lipat. Sudah pasti dari beberapa jin dan iblis berlindung dalam wadah yang kosong. Boleh jadi berlindung di rumah kosong dan juga bisa berlindung dengan manusia yang jiwa dan pikirannya sedang kosong.

Tanpa disadari manusia jin dan iblis itu bisa masuk tanpa dirasakan oleh manusia. Bukan saja jin dan iblis akan tetapi setan juga berkeliaran karena gelombang berfrekuensi sama sehingga bisa mengganggu manusia.

Biasanya jika setan lebih kuat maka bisa masuk kepada manusia seperti anak kecil, bayi-bayi sebagai tempat berlindung para setan. Begitu juga tempat-tempat yang dinilai aman oleh para setan seperti tempat najis, kotoran tempat persembunyian yang baik buat para setan.

Faktanya acap kali terjadi peristiwa anak-anak, bayi-bayi tiba-tiba menjerit ketika Maghrib. Bisa juga bayi-bayi yang sedang tidur waktu Maghrib tersentak dari tidurnya dan tiba-tiba menjerit. Boleh jadi diganggu jin, iblis atau setan.

Para orangtua penulis dahulu melarang anak-anaknya tidur ketika waktu Maghrib. Semua yang sedang tidur dibangunkan, terutama anak-anak dan bayi-bayi. Boleh jadi dasar pemikiran para orangtua waktu itu agar tidak diganggu jin, iblis atau setan.

Larangan para orangtua agar anak-anaknya jangan tidur sewaktu Maghrib disebabkan terjadinya gelombang berfrekuensi sama meruju kepada manusia. Para orangtua waktu itu tidak atau belum mampu menjelaskannya secara fakta, masih teori saja.

Berdasarkan hitung-hitungannya gelombang berfrekuensi sama akan berotasi dengn kecepatan 1600 km/jam. Sedangkan penelitian secara ilmiah menunjukan perputaran bumi terus melambat 2 detik tiap 100 ribu tahun.

Efek yang terjadi terhadap percepatan itu seperti kekacauan pada navigasi pesawat, begitu juga dengan satelit bumi berputar menyesuaikan dengan waktu di darat. Artinya, jika gelombang berfrekuensi sama maka akan terjadi kecelakaan pesawat terbang.

Ketika Maghrib juga terjadi pertambahan durasi waktu di bumi. Pertambahan durasi waktu akan merperlambat rotasi bumi sebab terjadi perpanjangan hari. Bila satu hari itu biasanya 24 jam akan tetapi bisa 24 jam lebih.

Apa bila rotasi melambat maka laut akan mengalir ke kedua kutub yang menyebabkan banjir di Benua Eropa dan surut pada wilayah khatulistiwa yakni termasuk di Indonesia. Bukan cuma laut, udara juga bakal mengalir ke arah khatulistiwa dan menyebabkan naiknya tekanan udara.

Disamping itu akan terjadi gangguan kehidupan flora dan fauna. Pada waktu Maghrib terkadang terlihat rombongan burung berimigrasi ke daerah yang dinilainya aman. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan lainnya.

Fenomena Maghrib membuat aktivitas geologi bertambah ekstrim. Bisa terjadi gempa bumi, peristiwa gunung meletus di lokasinya. Terjadinya gangguan kehidupan flora dan fauna ada dalam Al-Qur’an sebagai pedoman setiap umat Islam.

Hal yang pasti perputaran inti bumi menghasilkan medan magnet yang melindungi bumi dari radiasi matahari. Kini masalahnya rotasi bumi terus melambat, medan magnet. Hal ini akan melemah dan radiasi matahari bebas masuk dan membuat kanker kulit pada manusia.

Perintah menegakkan Salat Maghrib untuk menjaga keseimbangan alam. Salat Maghrib sebagai penyeimbang mengakhiri aktivitas pada siang hari, bisa membantu menyegarkan otot dan sendi setelah bekerja seharian.

Betapa banyaknya manfaat dari Salat Maghrib yang berkaitan dengan fenomena alam. Salat Maghrib bisa mencegah penyimpangan susunan otot, dapat menstabilkan anggota tubuh dan menyalurkan darah keseluruh tubuh termasuk ke kepala agar otak dapat bekerja baik.

Sangat banyak manfaat Salat Maghrib akan tetapi manusia tidak mampu menghitungnya sebab firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 18 yang artinya, “Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tak dapat menentukan jumlahnya.”

Subhannallah! Rahasia Maghrib dan Salat Maghrib sangat banyak artinya bagi umat Islam maka laksanakanlah Salat Maghrib itu.

()

Baca Juga

Rekomendasi