PLTU 2 X 150 MW di Hamparan Perak

Ditargetkan Selesai Pertengahan 2017

Medan, (Analisa). Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 X 150 me­gawatt (MW) Hamparan Perak, Deli­serdang, ditar­getkan selesai dibangun pada per­tengahan 2017.

Hal ini terungkap saat silatu­rahmi Jen­deral TNI (Purn) Agum Gumelar dengan Mus­pida Sumut bersama in­vestor PMA PT Mabar Elektrindo (Chi­na Oceanwide Power, Shanghai Electric Power Cons­truction, PT Garda Sayap Garuda), Jumat (8/5) malam di Hotel JW Marriott, Medan.

Hadir pada silaturahmi ter­sebut Pang­dam I/BB Mayjen TNI Edi Rah­mayadi, Dan­lantamal I Kolonel Laut (P) Yudo Margono, Pangkosek Ha­nudnas III Kolonel Pnb Arif Mustofo, Konsul Jenderal Tiong­kok di Medan Zhu Hong­hai, Komisaris PT KIM Sul­ben Siagian, dari PT PT Mabar Elek­trindo  dan lainnya.

Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar  yang merupakan advisor proyek ini menjelaskan, sekitar tiga tahun yang la­lu ia ber­bincang-bincang dengan salah satu menteri bidang ekonomi dalam kabinet Pre­siden Susilo Bambang Yu­dhoyono. Menteri itu heran kenapa kita keku­rangan listrik tapi izin untuk mem­bangkit pembangkit listrik sulit dipe­roleh. “Saya malah yang jadi heran ka­rena yang ngomong seperti itu seorang menteri,” ung­kapnya.

Tidak berapa lama kemudian lanjut­nya, ada seorang yang mengatakan, ada investor yang ingin membangun pem­bangkit listrik di Indonesia. “Saya bilang investor itu harus kre­dibel menjalankan program dengan benar dan berhasil,” ujarnya.

Investor tersebut katanya, China Ocean­wide Power, Sha­ng­hai Electric Power Cons­truction, PT Garda Sayap Garuda yang kemudian mem­bentuk PT Mabar Elektrindo. “Saat ini perkem­bangan pem­bangunan PLTU sudah sangat maju,” ungkapnya.

Sudah peroleh izin

Agum menjelaskan, PT Mabar Elek­trindo saat ini sudah menperoleh izin usaha penga­daan listrik sudah diperoleh dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), sudah memperoleh izin dari Peme­rintah Provinsi Sumatera Utara.

Kemudian lanjutnya, juga sudah me­ngadakan perjanjian kerjasama penye­diaan listrik dengan PT PLN, izin perun­tukkan dan lingkungan dari Pemerintah Kabupaten Deli­serdang. “Yang paling penting lahan seluas 120 ha sudah ber­hasil dibebaskan dan izin mendirikan bangunan dalam proses. Saya berharap proyek ini cepat selesai sehingga per­soalan  listrik di sini bisa diatasi,” kata­nya.

Sementara Konjen Tiongkok di Me­dan Zhu Honghai me­nyambut baik kerjasama ini. “Saya atas nama peme­rintah Tiongkok mendukung proyek ini,” tegasnya.

Pada kesempatan itu ia mengung­kapkan, saat pertama kali datang ke Me­dan listrik dalam sebulan padam lima kali. “Sekarang memang sudah ber­kurang namun harus lebih ditingkatkan lagi hingga tidak terjadi pemadaman lagi,” harap­nya.

Ia berharap pembangunan PLTU ini segera bisa dise­lesaikan guna mendu­kung berbagai proyek pembangunan di Sumatera Utara.

Sedangkan  Hak Vincent  dari PT PT Mabar Elektrindo di sela-sela acara itu mengatakan, invetasi yang ditanamkan pada proyek ini sebesar Rp5 Triliun. “Setelah pembebasan lahan akan segera dilakukan ground­breaking. Kita target­kan per­tengahan 2017 selesai,” ujar­nya.

Mereka mengharapkan du­kungan semua pihak agar proyek PLTU 2 X 150 MW ini cepat sehingga mampu mem­bantu mengatasi persoalan listrik di Sumatera Utara. (rrs)

()

Baca Juga

Rekomendasi