Fasilitas PDAM Tirta Lihou Rusak

Pematangsiantar, (Analisa). Sebanyak l2 unit bak pe­nampung yang merupakan fasilitas Perusahaan Daerah Air Mi­num (PDAM) Tirta Lihou Si­malungun, yang berada di Unit Pengolahan Parapat menga­lami kerusakan. Plat pe­nutup bak penampung yang terbuat dari besi  seluruhnya hilang .

Akibatnya, sejumlah kon­sumen air bersih merasa kha­watir akan kesterilan air mi­num yang dikelola PDAM Tirta Lihou.

S Sirait salah seorang pe­lang­gan, penduduk Kelurahan Tigaraja kecamatan Girsang Simpangan Bolon Parapat  ke­tika dihubungi Analisa di Ja­lan Kornel Pematangsian­tar, Rabu, (24/6) membenar­kan kondisi fasilitas PDAM Tirta Lihou mengalami keru­sa­kan.

Sirait yang sehari hari ber­dagang di Tiga Raja Parapat ini mengatakan, para pelang­gan beberapa hari belaka­ngan  merasa khawatir akan ke­bersihan air yang mereka kon­sumsi. Sebab, sejumlah bak penampung yang selama ini tertutup seluruhnya  terbu­ka.

Pelanggan khawatir bisa saja masuk dalam bak penam­pung benda atau limbah yang bisa mengganggu kesehatan manusia, katanya. Paling mengkhawatirkan lagi, kendati kerusakan bak penampung sudah berhari-hari, namun tidak ada tanda-tana perbaikan dari pihak PDAM Tirta Lihou Simalu­ngun, ujar Sirait.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kepala Bagian Pengo­lahan PDAM Tirta Lihou Si­malungun,T Manunrung di Pematangsiantar, Rabu (24/6) membenarkan ada­nya keru­sakan bak penampung, akibat  tangan-tangan jahil yang mencuri tutup bak penam­pung   dari plat baja itu.

Untuk mengatasi tidak terjadi pencurian plat baja pe­nu­tu­p bak penampung itu, pihaknya sudah mengganti se­cara per­manen dengan plat beton, sehingga tidak mudah dirusak.

Menurut Manurung, se­ba­nyak l2 bak penampung telah dibangun di PBAM Unit Pe­ngolahan Parapat yang  urgen untuk mengatasi keru­sa­kan pipa sekunder sebelum dialir­kan ke objek rumah pe­lang­gan.

Diakuinya, pembangunan bak penampung ini diba­ngun sewaktu PDAM Unit Parapat masih ditangani PDAM Tirta­nadi Medan beberapa tahun lalu sebelum diserahkan kepa­da PDAM Tirta Lihou Sima­lungun.

Manurung mengatakan, saat ini, PDAM Tirta Lihou Unit Parapat mengelola seba­nyak 80 liter/detik dengan sis­tim gravitasi yang sumbernya dari beberapa umbul di Keca­matan Girsang Simpangan Bo­lon Parapat. (ama)

()

Baca Juga

Rekomendasi