Stabat, (Analisa). Masyarakat yang berada di sekitar SPBU 14208152, Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Perdamaian Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, mendadak heboh. Menyusul penemuan tas jinjing yang diduga berisi bom terletak di sudut taman tempat itu, Kamis (9/7) pukul 20.30 WIB.
Informasi diperoleh Analisa dari lokasi, tas pertama sekali diketahui Budi (27) karyawan Pegadaian Stabat, warga Kelurahan Perdamaian Kecamatan Stabat. Ketika itu dia yang berkantor di depan SPBU hendak menukarkan uang pecahan.
Saat melintas, Budi melihat tas dimaksud berada di taman yang letaknya di depan pompa pertama SPBU. Merasa curiga, dia memberitahukan kepada Iban pegawai SPBU yang sedang bertugas.
Setelah sama-sama menyaksikan dan khawatir terhadap hal tidak diinginkan, mereka melaporkan kepada menejemen dan ditindaklanjuti dengan melaporkan ke Polres Langkat.
Polres Langkat melakukan koordinasi dengan tim Jihandak Gegana Satuan Brimob Poldasu guna memastikan keraguan dimaksud. Kabar belum pasti itu, membuat seluruh warga menyerbu ke sekitar lokasi SPBU menantikan kehadiran tim penjinak bom.
Ramainya massa membuat arus lalu lintas menjadi macet, namun berkat kesigapan personel Lalu- lintas, akhirnya jalan kembali normal.
Tim Gegana Satuan Brimob Poldasu tiba dilokasi dan mengamankan benda itu dari taman SPBU Stabat. Selanjutnya tas jinjing yang diduga bom dibawa ke Medan guna dilakukan pengecekan apa memang benar di dalamnya bom.
Kapolres Langkat, AKBP Dwi Asmoro, ketika berada di lokasi kepada para wartawan, Jumat (10/7) dinihari menjelaskan, Polres Langkat menerima laporan dari SPBU Perdamaian Stabat, telah ditemukan tas tidak diketahui pemiliknya yang dicurigai barang berbahaya.
Pihak Polres Langkat berkordinasi dengan pihak Gegana guna melakukan pemeriksaan terhadap barang itu dan kini barang itu sudah diamankan. Setelah itu benda yang dicurigai bom dibawa ke Mako Sat Brimob Poldasu.
“Sebelumnya kita menerima laporan ada tas mencurigakan di taman SPBU Perdamaian Stabat,” ujarnya.
Berdasarkan hasil X Rray dilakukan pihak Gegana, belum ditemukan benda-benda dalam bentuk rangkaian bom dan lainnnya sebagainya. Untuk sementara hanya ditemukan barang pribadi, botol mineral dan HP di dalam tas itu. Hingga saat ini benda belum dikategorikan barang berbahaya.
Disinggung apakah pihak SPBU sebelumnya ada menerima ancaman dari orang yang tak dikenal, Kapolres Langkat mengakui tidak ada, hanya laporan ada benda mencurigakan di taman tanpa diketahui siapa pemiliknya.
“Dari laporan pihak SPBU, mereka tidak ada menerima telepon terkait adanya benda yang mencurigakan dari orang taj dikenal,” ujar Kapolres dan menambahkan, pihaknya akan menerjunkan personel di setiap SPBU, Bank dan Pegadaian. (hpg)