Oleh: Azmi TS
DALAM Islam, manusia dianjurkan untuk mencintai keindahan dan menciptakan keindahan. Mencintai dan menciptakan keindahan adalah bagian dari ekspresi keimanan seorang muslim. Sepanjang karya seni yang diciptakan memberi manfaat bukan mudarat,
Islam tidak melarang penciptaan karya seni. Seni yang memperindah hidup manusia dan menjadikan manusia berjiwa luhur. Seni seperti itu merupakan satu dari nikmat Allah yang dilimpahkan kepada manusia.
Di dunia ini terdapat berbagai corak ragam karya seni Islam. Corak seni Islam di setiap wilayah kadang berbeda satu sama lain. Corak seni Islam di Arab, India, Indonesia, Tiongkok dan berbagai negara lainnya memiliki ciri khasnya sendiri. Bahkan di setiap daerah di suatu negara terdapat corak seni Islam berbeda-beda. Islam tidak membatasi kreativitas seni penganutnya.
Karya seni yang dilarang diciptakan adalah karya seni yang tidak sesuai dengan ajaran Tuhan. Seperti tertulis dalam Quran dan Hadis. Karya seni yang mendorong kepada perbuatan tercela, asusila, amoral, serta penurunan nilai-nilai kemanusiaan tidak diperkenankan dalam Islam. Karya seni yang dilarang adalah karya seni yang lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.
Karya seni Islam terdapat pada senirupa, seni busana, arsitektur, seni musik, seni tari dan sebagainya. Dalam berbusana sebagai contoh, ajaran Islam menganjurkan agar manusia mengenakan pakaian yang menutup auratnya. Tidak ada ketentuan yang bersifat teknis tentang warna, bentuk, ukuran dan mode baju. Hal ini mendorong terciptanya senirupa busana yang berbeda-beda namun tetap indah dan menutup aurat.
Busana Islami dengan berbagai mode cenderung semakin berkembang. Indonesia termasuk pusat perkembangan busana Islami dunia. Ada beraneka mode baju muslim di negeri ribuan masjid ini. Busana muslim menjadi ekspresi spiritual sekaligus ekspresi kultural.
Busana Islami tercipta dari kreativitas para perancangnya. Ada gaya busana yang diciptakan dengan mengombinasikan corak lokal, memasukkan unsur-unsur motif ornamen daerah. Ada juga gaya busana yang diciptakan dengan mamasukkan motif-motif dari bangsa lain seperti Arab, India, Tiongkok, Korea, Jepang, dan sebagainya. Selain itu ada juga gaya busana yang diciptakan berdasarkan kreasi perancangnya sendiri, namun tetap indah dan Islami.
Selain busana, ekspresi spiritual sekaligus ekspresi kultural adalah bangunan masjid. Ada ribuan macam gaya arsitektur masjid di seluruh dunia. Bentuk, warna dan hiasannya berbeda-beda. Ada masjid yang dibangun dengan ukuran besar, megah, agung dan indah. Masjid berukuran besar mampu menampung ratusan ribu jemaah. Ada juga masjid yang berukuran sedang, sederhana, namun tetap memesona. Masjid berukuran sedang mampu menampung hingga beberapa ribu orang. Ada banyak masjid berukuran kecil, mampu menampung jemaah hingga ratusan orang. Meskipun beraneka bentuk dan ukuran, mesjid selalu dibangun berdasarkan konsep keindahan masyarakatnya.
Di Indonesia ada banyak ragam gaya arsitektur masjid. Masjid laksamana Cheng Ho terletak di Surabaya bentuknya seperti kelenteng. Masjid Agung di Semarang berbentuk Joglo. Masjid Baiturrahman di Aceh, gaya arsitekturnya campuran dari corak aristek berbagai bangsa. Masjid al Mashun di Medan juga berarsitektur unik, menunjukkan percampuran berbagai corak kebudayaan.
Selain busana dan arsitektur masjid, keindahan seni sebagai ekspresi spiritual dan kultural terdapat pada semua aspek kehidupan kaum muslim. Semua produk kebudayaan Islam bermuara pada Quran dan hadis, yang membimbing semua aktivitas manusia pada nilai-nilai keillahian penuh.