Blangpidie, (Analisa). Keberadaan dekorasi pelaminan, baju adat dan batik khas Aceh Barat Daya (Abdya) harus dilestarikan karena di dalamnya terkandung nilai sejarah dan pesan moral bagi seluruh masyarakat hingga generasi masa mendatang.
“Tiga ciri khas Abdya ini sangat bermanfaat untuk melestarikan warisan budaya yang dimiliki masyarakat Abdya,” ujar Staf Ahli Bidang Kesejahteraan dan Keistimewaan Setdakab Abdya, Rajuddin saat membuka pelatihan dekorasi pelaminan, baju adat dan batik khas kabupaten setempat di Blangpidie, Selasa (11/8).
Dikatakan, di tengah perkembangan zaman, tidak dapat dihindari banyaknya terjadi pergeseran nilai adat dan budaya. Di satu sisi nilai baru yang belum mengakar, namun nilai lama sudah ditinggalkan. Hal seperti itulah yang mengakibatkan hilangnya suatu identitas pegangan dan arah tujuan bagi masyarakat.
Menurutnya, pelatihan yang diikuti puluhan peserta dari tokoh adat, masyarakat, seniman dan perias pengantin ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman, kecintaan dan kebanggaan masyarakat Abdya terhadap adat istiadat serta kebudayaan yang dimiliki.
Kemudian, dapat meningkatkan perhatian, perlindungan serta pengembangan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam warisan budaya yang dimiliki.
Rajuddin berharap pelatihan ini dapat melahirkan pelaku seni yang mampu mengaktualisasikan, serta mempublikasikan sehingga dapat dipahami oleh masyarakat untuk memberikan pengayoman terhadap suatu kebangkitan pelestarian daerah.
Kabag Keistimewaan Setdakab Abdya, Arifin menyebutkan, peserta berasal dari setiap kecamatan dengan harapan materi yang didapatkan dari pelatihan ini dapat disosialisasikan kepada masyarakat. (ags)
